Tempa Mental dan Kemandirian, 56 Siswa Jalani Program Backpacker ke 10 Negara

Kamis, 04 April 2024 – 06:31 WIB
Puluhan siswa santri IDN ikut dalam kegiatan IDN Backpacker. Foto: SMK IDN

jpnn.com, JAKARTA - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islamic Development Network (IDN) Boarding School di Bogor, menggelar kegiatan keliling ke 10 negara.

Kegiatan yang bertujuan mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan itu diikuti oleh 56 siswa dan santri SMK IDN.

BACA JUGA: Kemenag tidak Menganjurkan Umrah Backpacker, Ini Alasannya

Puluhan siswa itu juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi, di beberapa kota di Arab Saudi seperti Riyadh dan Jeddah.

Para siswa santri itu dikenal melek teknologi dan menekuni pemrograman dan kemampuan robotik, hingga mengantongi sertifikat standar internasional.

BACA JUGA: Pemilik Bisnis di Kawasan Regional Australia Sangat Berharap Backpacker Segera Kembali

IDN Backpacker menjadi program unggulan dari sekolah IDN Boarding School yang berpusat di Jonggol, Kabupaten Bogor.

Menurut Kepala Sekolah IDN Boarding School Backpacker, Supriadi, tujuan program itu ialah melatih mental dan kemandirian siswa.

BACA JUGA: Australia Kehilangan 50 Ribu Backpacker, Bagaimana Peluang WHV Asal Indonesia?

"Kalau sebelumnya, ketika di sekolah, semuanya serba jadi, ketika backpacker semuanya menjadi serba mandiri, mulai dari belanja ke pasar, masak makanan, mancuci pakaian, membersihkan rumah, dan lain-lain," jelas Supriadi dalam keterangannya, Kamis.

Dia menambahkan kalau destinasi di setiap negara yang dikunjungi adalah Kedutaan Besar RI dan kampus bergengsi, juga masjid serta tempat-tempat bersejarah.

Program Backpacker, kata dia, sudah berjalan dua kali. Sesi pertama pada tahun lalu ke Turki dan Arab Saudi.

Sesi kedua pada tahun ini dengan tujuan 10 negara yaitu ke India, Pakistan, Arab Saudi, Yordania, Turki, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Malaysia dengan estimasi waktu sekitar 6 bulan.

Menurut dia, ada 64 orang yang ikut program tahun ini terdiri dari 56 siswa dan 8 guru pendamping.

"Untuk program tersebut, kami berkoordinasi langsung ke KBRI dan rekan mahasiswa yang ada di negara maisng-masing untuk memudahkan program," kata Supriadi.

Program IDN Backpacker juga diisi dengan Kegiatan Belajar Mengajar sebanyak empat mata pelajaran: Informasi dan Teknologi (IT), Diniyyah, Bahasa Inggris, dan Tahfidz menghapal Alquran. 

Perjalanan yang dimulai sejak 16 Januari lalu itu telah memasuki negara ketiga, Arab Saudi.

IDN Boarding School mengusung jargon 'Jago IT, Pintar Ngaji'. Selain menjadi santri penghapal Alquran, siswa SMP dan SMK dituntut terampil mengoperasikan perangkat dan sistem jaringan komputer serta internet of things (IoT).

Kemampuan dibuktikan dengan mengajar kepada guru-guru dari sekolah lain yang datang ke sekolah ini.

Para siswanya juga diklaim setara sarjana IT karena sertifikasi, antara lain, Cisco Certified Network Associate (CCNA) dan MTCINE (MikroTIk Certified Internetworking Engineer). (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru dan Siswa SCB Gelar Doa Bersama untuk Rakyat Palestina


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler