Tempat-tempat hiburan malam di Queensland sama kondisinya dengan kawasan perang karena seringnya terjadi perkelahian dan kekerasan akibat pengaruh alkohol. Karena itu, pemerintah setempat kini berusaha keras meloloskan aturan untuk membatasi jam buka tempat hiburan malam.

Menteri Utama (Premier) Queensland Annastacia Palaszczuk menyatakan, amandemen UU Penanganan Kekerasan Akibat Alkohol, kini sedang dinegosiasikan dengan para politisi setempat.

BACA JUGA: Sekolah Pertama di Australia Gunakan Seragam dengan Sertifikat Fair Trade

"Saya mengunjungi rumahsakit, bicara dengan perawat yang penah dipukuli, saya juga bicara dengan polisi yang bertugas dinihari di kawasan yang situasinya sama dengan situasi perang," kata Premier Palaszczuk kepada ABC.

Anggota parlemen Queensland dari jalur Independen, Billy Gordon, sebelumnya menegaskan dia tidak akan mau menyetujui perubahan UU tersebut.

BACA JUGA: Bike Rave, Salah Satu Kegiatan Bersepeda Terbesar yang Unik di Melbourne

Sementara politisi dari Katter's Australian Party (KAP) mengatakan 60 persen akan memblok usulan pemerintah itu, meskipun mereka tetap terbuka untuk negosiasi.

Premier Palaszczuk mengatakan akan terus mendekati anggota parlemen dari Partai KAP, yaitu Shane Knuth and Robbie Katter.

BACA JUGA: Polisi Australia Dinilai Perbesar Taksiran Harga Narkoba Hasil Razia

Knuth mengakui pembicaraan mereka akan membahas dampak dari pembatasan jam buka tempat hiburan malam terhadap perekonomian daerah pedalaman Queensland.

"Kami sangat khawatir dampaknya terhadap daerah pedalaman seperti Cairns dan Townsville," kata Knuth.

Dia mendesak pemerintah Queensland untuk lebih fokus membahas hal ini di samping timbulnya kekerasan akibat mabuk-mabukan.

Sementara itu, dalam sesi tanya-jawab di Parlemen Queensland, pihak oposisi menyerang Dr Lynham, seorang menteri yang juga seorang dokter.

Pasalnya, Dr Lynham termasuk yang sangat keras menyuarakan perlunya pembatasan jam buka tempat hiburan karena sudah sering melihat sendiri bagaimana wajah para korban kekerasan harus dioperasi.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tes Air Liur Bisa Digunakan Untuk Deteksi Dini Kanker

Berita Terkait