Tempat Lahir Bung Karno Salah, BIN Salah, Jangan Sampai Pancasila Salah juga

Rabu, 08 Juli 2015 – 14:21 WIB
Mensesneg Pratikno. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Mahyudin ikut menyayangkan kasus kesalahan penulisan nama Badan Intelijen Negara yang berubah menjadi Badan Intelijen Nasional.  

Kesalahan yang dibuat oleh Sekretariat Negara, kementerian yang dipimpin oleh Pratikno itu, terjadi pada surat undangan pelantikan Kepala BIN dan Panglima TNI hari ini.

BACA JUGA: KPK Siap Beberkan Bukti Korupsi Eks Wako Makassar

Menurut Mahyudin, kesalahan penulisan itu tidak begitu jadi masalah. "Tetapi kalau Setneg selalu salah kan tidak baik juga sebagai lembaga negara. Setneg harus lebih cermat dan teliti. Tetapi kalau tidak teliti negara bisa rusak," katanya di gedung MPR Jakarta, Rabu (8/7).

Politikus Golkar itu mencontohkan pada kasus kesalahan teks pidato Presiden Joko Widodo di Blitar, Jawa Timur, sebagai tempat kelahiran proklamator Soekarno. Padahal, Bapak Bangsa yang akrab disapa Bung Karno itu lahir di Kota Surabaya.

BACA JUGA: Terima Undangan BIN yang Salah, Anggota DPR Tak Mau Hadir

"Hal-hal seperti itu kan dapat menimbulkan kegaduhan bagi masyarakat. Sebuah lembaga negara yang saya kira dipenuhi oleh orang-orang cukup capable, pintar, orang sekolah semua untuk hal-hal seperti itu saja tidak tahu," sesalnya.

Nah, sekarang kejadian lagi pada penyebutan nama BIN. Karena itu, Mahyudin meminta Setneg memperhatikan hal itu agar tidak terulang lagi. "Jangan sampai nanti menulis Pancasila bisa salah juga. Jadi hal-hal seperti ini bisa saja terjadi. Imbauan agar lebih teliti lagi," ujarnya. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Mau Dilantik jadi Bos Dinas Rahasia, Bang Yos: Jaga Fisik aja

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Rini Dinilai Hanya Urusi BUMN Subur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler