Para pedagang ini cukup menganggu karena menggelar dagangan di area parkir yang disiapkan Pemprov DKI. Padahal, jumlah pengguna parkir di lapangan IRTI malam ini akan membludak. Keberadaan pedagang kaki lima pun kontan akan mengurangi jatah lahan parkir di IRTI.
Wakil Pengelola Area Parkir IRTI, M Yusuf Nurbait mengakui bahwa keberadaan pedagang cukup menganggu. Namun, ia mengaku tidak dapat berbuat apa-apa karena penertiban pedagang berada di luar wewenangnya.
"Iya memang makan tempat tapi itu bukan tupoksi kita, itu wewenang trantib," kata Yusuf saat ditemui di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Senin (31/12).
Menurut Yusuf, pengelola parkir namun tidak berwenang untuk mengusir para pedagang. Tanpa ketegasan pihak keamanan untuk menertibkan, pengelola parkir terpaksa membiarkan pedagang untuk berjualan di area parkir.
Lapangan parkir IRTI sendiri dapat menampung sebanyak 500 mobil, 57 bus dan 996 sepeda motor. Sementara JNF diperkirakan akan dihadiri lebih dari 1 juta orang.
Lapangan IRTI diduga tidak akan mampu menampung pengguna parkir yang membludak. Pasalnya selain pengunjung JNF di area Monas, Majelis Rasullulah juga akan menggelar acara tabligh akbar malam ini.
Selain di lapangan IRTI, ada 13 kantong parkir lain yang disiapkan bagi pengunjung JNF. Kantong parkir tersebut antara lain Polda Metro Jaya, Parkir Timur Senayan, dan 11 kantong parkir yang terletak di gedung-gedung sepanjang kawasan Jalan Sudirman-Thamrin. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 16 Panggung JNF Sudah Berdiri
Redaktur : Tim Redaksi