jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh bergerak cepat menyusul temuan satu karung e-KTP yang dibuang di sawah, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Sabtu (8/12) kemarin.
Zudan memerintahkan seluruh kepala dinas Dukcapil se-Indonesia mengecek jumlah blangko e-KTP yang baru, rusak maupun yang terpakai setiap hari.
BACA JUGA: Bocah Bermain Temukan Ribuan e-KTP dalam Karung Beras
"Tolong semua segera mengonsolidasikan diri, agar tiap hari mengecek blangko baru, terpakai, rusak, sisanya berapa. Jaga dan amankan," ujar Zudan di Jakarta, Minggu (9/12).
Zudan mengaku perintahnya tak hanya terkait kasus temuan e-KTP di Pondok Kopi, tapi juga mencermati beberapa kejadian lain.
BACA JUGA: Sepertinya Pemerintah Tak Profesional Kelola e-KTP
Seperti operasi tangkap tangan pungli, pemalsuan KTP elektronik di Pasar Pramuka, calo KTP elektronik dan penjualan blangko di toko online.
"Cek KTP elektronik yang sudah jadi tapi belum didistribusi, untuk segera distribusikan," ucapnya.
BACA JUGA: Kemendagri Ingatkan Toko Online Akan Ancaman 10 Tahun Bui
Zudan juga memerintahkan kadis dukcapil se-Indonesia mengecek KTP elektronik yang rusak, untuk kemudian segera dipotong dan disimpan dengan rapi.
"Waspada pungli dan calo. Antisipasi agar tidak terjadi lagi. Senin besok semua staf disdukcapil agar di-briefing di apel atau melalui rapat," pungkas Zudan.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanda Tangan Digital Diterapkan 2019, nih Penjelasannya
Redaktur & Reporter : Ken Girsang