jpnn.com, JAKARTA - Pemilik Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Saiful Mujani mengatakan, para pendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lebih berhubungan dengan cita-cita perjuangan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
HTI merupakan organisasi yang menyuarakan konsep khilafah di Indonesia. HTI bercita-cita mewujudkan Indonesia sebagai bagian dari Khilafah Islamiyah, yakni suatu bentuk pemerintahan yang terdiri dari negara Islam dan tergabung dalam satu kepemimpinan. Kemudian menggunakan sistem hukum Islam sebagai landasan bernegara.
BACA JUGA: PKS: Jangan Merasa Paling Nasionalis!
"Sikap positif mendukung HTI jika dilihat dari partai, lebih banyak ditemukan pada pendukung PKS dan PPP dibanding pada pendukung partai-partai lain," kata Saiful saat memaparkan hasil survei di kantor SMRC, Jakarta Pusat, Minggu (4/6).
SMRC melakukan survei nasional terkait Negara Kesatuan Republik Indonesia dan ISIS. Survei itu dilakukan pada 14-20 Mei 2017 dengan jumlah responden 1.500 orang.
BACA JUGA: PKS Gelar Tasyakuran Kemerdekaan RI Versi Kalender Hijriah
Survei dilakukan terhadap warga yang berumur 17 tahun atau lebih, atau yang sudah menikah. Responden dipilih dengan cara multiple random sampling.
Margin of error survei yang dilakukan SMRC sebesar 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
BACA JUGA: HTI Kalah Terkenal Dibanding ISIS
Menurut Saiful, sebanyak 34,3 persen responden yang memberikan dukungan terhadap PKS, setuju dengan perjuangan HTI. "Setelah (PKS) itu PPP yang jumlahnya 19,7 persen," ucapnya.
Saiful menjelaskan, pendukung PKS dan PPP banyak yang setuju dengan perjuangan HTI, karena didasarkan latar belakang kedua partai itu. "PKS dan PPP adalah dua partai yang lebih banyak bernuansa Islam. Simpati pemilihnya ke HTI," ujarnya.
Meski begitu, Saiful mengatakan, mayoritas pendukung partai politik di Indonesia, termasuk PKS dan PPP, tidak setuju dengan perjuangan HTI. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 90 Persen Warga Indonesia Tolak Keberadaan HTI
Redaktur & Reporter : Ken Girsang