Temuan-temuan Prajurit Kopaska Selama di Perairan Kepulauan Seribu

Minggu, 10 Januari 2021 – 16:12 WIB
Dua Sea Rider Kopaska bersiap melakukan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Minggu (10/1/2021). Foto: ANTARA/Fauzi Lamboka

jpnn.com, JAKARTA - Basarnas menerima empat serpihan pesawat dari perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Selain itu, Basarnas turut menerima dua kantong berisi potongan tubuh manusia dari kerja para prajurit Kopaska yang berada di KRI Parang.

BACA JUGA: Sinyal Pesawat Sriwijaya Air Ditemukan, Kopaska Sudah di Lokasi

Basarnas menerima serpihan pesawat dan potongan tubuh itu setelah KRI Parang bersandar di dermaga JICT 2, Jakarta Pusat, Minggu (10/1).

"Kami menerima berupa serpihan, ada empat potong. Kemudian ada dua untuk body part dan kami nanti akan menyerahkan ada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut," kata Direktur Operasi Basarnas Brigadir Jenderal (Mar) Razman di dermaga JICT 2, Jakarta.

BACA JUGA: SAR Temukan Bagian Tubuh Diduga Penumpang Sriwijaya Air

Basarna, kata Razman, hingga saat ini telah menerima laporan empat kali dari tim pencari yang bertugas di perairan Kepulauan Seribu.

Tidak tertutup kemungkinan, Basarnas akan kembali menerima laporan tambahan dari tim pencari.

BACA JUGA: Pembunuh Sepasang Kekasih di Cianjur Terungkap, Sadis

"Sekian, itu yang perlu saya sampaikan. Selanjutnya akan kami serahkan KNKT untuk dilakukan keterangan lebih lanjut," ujar Razman.

Sementara itu, Komandan KRI Karang Letnan Kolonel Laut (P) Hendra Dwinanto mengaku, pihaknya tidak menemui kendala berarti selama melakukan pencarian di kedalaman sekitar 20 meter di perairan Kepulauan Seribu.

Cuaca, kata dia, dalam kondisi bagus. Para penyelam pun relatif mudah selama menjalankan tugas.

"(Kendala) tidak ada. Cuaca bagus. Mendukung semua," ujar Hendra ditemui di dermaga JICT 2, Jakarta.

Sebagai informasi, KRI Parang turut bertugas mencari serpihan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pukul 14.40 WIB.

"Telah terjadi  lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign  SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Adita kepada awak media, Sabtu.

Mengacu catatan terbang di flightradar24, pesawat Sriwijaya Air tak terpantau setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Tepatnya ketika berada di atas perairan Kepulauan Seribu.

Masih mengacu catatan terbang di flightradar24, pesawat sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki di perairan Kepulauan Seribu. Ketika itu, kecepatan pesawat tercatat 287 knots.

Namun, kecepatan pesawat menurun setelah mencapai ketinggian 10.900 kaki. Tercatat, kecepatan pesawat menurun ke 224 knots saat ketinggian 8.950 kaki.

Tidak lama kemudian, kecepatan pesawat SJ-182 terus menurun ke 115 knots dengan ketinggian 5.400 kaki. Berselang setelah itu, ketinggian pesawat langsung turun hingga 250 kaki. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler