jpnn.com, DEPOK - Calon Presiden (Capres RI Anies Baswedan menemui Legenda Musik Dangdut Indonesia, Rhoma Irama di Soneta Record, Cilodong, Depok pada Sabtu (20/1).
Selain Bang Haji Rhoma -sapaan Rhoma Irama, kedatangan Anies disambut hangat oleh Forum Silaturahmi Ta’mir Masjid dan Mushalla (Fahmi Tamami), Forsa, dan juga Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia atau PAMDI.
BACA JUGA: Anies Janji Bangun 11 Stadion Berstandar Internasional, Atlet Berprestasi Dapat Jaminan Hari Tua
"Syukur alhamdulillah dan bahagia pada sore hari ini bisa diterima oleh Bang Haji Rhoma Irama. Bagi kami, beliau adalah seorang legenda,” ucap Anies.
Eks gubernur DKI Jakarta itu menilai Rhoma Irama bukan sekadar musisi yang mengharumkan bangsa dengan berbagai prestasinya, tetapi juga pribadi yang menyuarakan pesan-pesan perjuangan dan kemanusiaan melalui syair lagunya.
BACA JUGA: Angkat Isu Lingkungan, Debat Cawapres Peluang Gibran Mendulang Suara Pemilih Muda
“Beliau menjadi inspirasi bagi jutaan orang, di mana melalui musik dan syairnya, beliau membawakan pesan-pesan perjuangan, sosial, kemanusiaan, lewat musik dangdut yang telah membawa musik dangdut mendunia,” tutur Anies.
Menurut Anies, pria yang dijuluki Raja Dangdut itu juga berhasil membawa Indonesia ke gelanggang dunia.
BACA JUGA: Slank Resmi Dukung Ganjar-Mahfud, Bunda Iffet: Ini Calon Presiden yang Paling Bagus
"Karena itu, kami melihat tadi ada tulisan di dalam 'a superstar with a message'. Perhatikan, semua syair-syair itu penuh makna, penuh pesan. bukan hanya sekadar syair yang indah, tetapi syair yang bermakna,” ucapnya.
Anies mengatakan kunjungannya ke studio musik sang Raja Dangdut adalah untuk meminta doa restu agar diberikan kelancaran menjalankan amanat.
"Kami hadir ke sini untuk mendapatkan nasihat, pesan, sekaligus memohon doa restu supaya bisa menjalankan amanat ini, yang insyaallah ingin menyuarakan apa yang beliau selama ini juga ungkapkan lewat syairnya," kata Anies.
Menurut Anies, ada beberapa syair yang menggambarkan kondisi ketidakadilan yang dialami masyarakat, sehingga inilah yang menurutnya perlu untuk dilakukan perubahan.
"Saya kalau lagi ke kampung-kampung sering tanya 'yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin', itu mereka hapal semua," ucapnya.
Oleh karena itu, Anies menginginkan ada perubahan dengan prinsip membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar.
"Jangan sampai hanya yang makmur makin makmur, tetapi yang belum makmur tidak mengalami kemakmuran. Jadi, perjuangan kami adalah perubahan untuk keadilan, dan syair beliau banyak sekali membawa pesan yang sama,” tandasnya.(*/jpnn.com)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam