jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Argentina untuk Indonesia Ricardo Luis Bocalandro menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri.
Hal ini berkaitan dengan ditemukannya bocah hilang korban penculikan Alum Langone Avalos, 7, oleh Polri di Toraja.
BACA JUGA: Fadli Zon: Kapolri Butuh Konsultan soal Islam di Indonesia
"Saya ke sini untuk bertemu dengan Kapolri Tito Karnavian ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam atas kecepatan Polri dalam menangani kasus ini," terang Ricardo usai menemui Tito, Kamis (8/2).
Sementara Tito mengatakan, kasus ini menjadi isu yang sensitif di Argentina dan langsung menjadi perhatian Polri setelah diketahui korban diduga dibawa kabur ke Indonesia.
BACA JUGA: Alumni 212 Minta Jokowi Segera Ganti Kapolri
Tito mengapresiasi kinerja jajarannya yang cepat menemukan Alum. "Interpol bergerak cepat menghubungi Polda Sulsel dan langsung diamankan. Lalu anaknya dibawa ke Jakarta dan diserahkan ke Kedubes," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia Brigjen Napoleon Bonaparte mengatakan kasus ini berawal dari setahun yang lalu, ketika itu Alum dijemput ayahnya, Jorge Gabriel Langone sepulang sekolah dan membawanya ke luar negeri.
BACA JUGA: Penjelasan Kapolri Atas Tudingan Mengkriminalisasi Kader PD
Padahal saat itu diketahui pengadilan setempat memutuskan memberi hak asuh kepada ibunya. Jorge dengan ditemani teman perempuannya, Candela Guiterres, membawa Alum ke beberapa negara yakni Brazil, Bolivia, Ethiopia dan masuk ke Indonesia secara ilegal.
Lalu pada 5 Januari 2018, polisi mendeteksi keberadaan Alum di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Di hari yang sama, Interpol pusat mengeluarkan red notice untuk Jorge dan Candela. Sementara untuk Alum, Interpol mengeluarkan yellow notice.
Kemudian Dubes Argentina meminta bantuan Kapolri dan selanjutnya Interpol Indonesia mengecek ke Polda Sulsel.
"Tanggal 6 Januari, kami ke sana (Sulsel) berkoordinasi dengan Polda Sulsel dan berhasil mengamankan pelaku beserta teman perempuannya dan korban (Alum) di Tana Toraja," kata Brigjen Napoleon.
Kemudian pada Rabu (7/2), Interpol Indonesia telah menyerahkan Alum ke pemerintah Argentina yang diwakili oleh Kedubes Argentina di Jakarta. Ujtuk Jorge dan Candela masih di Sulsel dan akan dideportasi secepatnya. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Ingatkan Tak Boleh Ada Sweeping di Perayaan Nataru
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan