Temukan Biang Kerok Penyebab Banjir di Medan Denai, Bobby Nasution Langsung Beri Instruksi

Selasa, 15 Maret 2022 – 05:40 WIB
Penampakan Tumpukan sendimen di terowongan drainase MUDP di bawah jembatan Sungai Denai, Medan, Minggu (13/3). Inilah biang kerok penyebab banjir di wilayah itu. Foto: ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan

jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution melihat langsung biang kerok penyebab banjir di daerah Medan Denai.

Ini setelah Bobby turun langsung ke terowongan drainase Medan Urban Development Project (MUDP) di kawasan Medan Denai.

BACA JUGA: Lansia Strok Terjebak Banjir Sendirian di Rumah

Di terowongan itu, dia melihat langsung penyebab air di saluran tersebut tidak lancar mengalir ke sungai terdekat.

"Ternyata ada sendimen di dalam drainase di saluran nomer satu yang mencapai 80 persen," ungkap Bobby.

BACA JUGA: Banjir Melanda Kabupaten Bandung, 1 Lansia Tewas di Kawasan Proyek Kereta Cepat

Menantu dari Presiden Joko Widodo itu meyakini kondisi itu yang mengakibatkan banjir di pemukiman penduduk Medan Denai ketika hujan lebat turun.

Dia menyaksikan sendiri pembersihan dan pengorekan drainase MUDP titik sendimen di Jalan Menteng Raya, Kelurahan Binjai, Medan Denai atau di bawah jembatan Sungai Denai.

BACA JUGA: Berkomentar Pedas soal Crazy Rich, Nikita Mirzani Banjir Kritikan

Selain memastikan pengorekan, Bobby mengaku dengan menggunakan senter di tangan kiri, dirinya menyusuri drainase berbentuk terowongan gelap, pengap dan bau tersebut sekitar 20 menit.

Dia menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum serta petugas penanganan prasarana dan sarana umum (P3SU) empat kecamatan, yakni Medan Denai, Medan Kota, Medan Area dan Medan Amplas mengatasi permasalahan itu.

"Saya minta ini segera diselesaikan. Ketika di dalam tadi, kami sudah melihat sendimen yang cukup tebal. Air tidak mengalir ke sungai, sehingga menimbulkan genangan di pemukiman warga," jelas Bobby.

Bobby juga meminta mobil pemadam kebakaran menyemprotkan air bertekanan tinggi ke drainase yang berbentuk terowongan.

"Harus bertekanan tinggi agar bisa menghancurkan tebalnya sendimen, sehingga aliran air di drainase menjadi lancar," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler