Tenaga Medis yang Meninggal Makin Banyak, Ini Permintaan IDI pada Pemerintah

Rabu, 23 September 2020 – 19:16 WIB
Ilustrasi tenaga medis menangani pasien yang terjangkiti virus corona. Foto: Reuters

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr M Adib Khumaidi menyatakan bahwa upaya perlindungan dan keselamatan para tenaga medis menjadi fokus utama IDI bersama pemerintah saat ini.

Hal itu diungkapkan Adib sebagai ungkapan respons atas semakin bertambahnya jumlah tenaga medis yang meninggal dalam menangani pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Respons Airlangga Tanggapi Keluhan IDI soal Tingginya Kematian Tenaga Medis

"Hingga kini presentasinya (Indonesia, red) telah melebihi negara-negara lain di Asia dan termasuk 10 besar di dunia," katanya melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu (23/9).

Lebih lanjut Adib berharap bahwa kebijakan pemerintah harus seimbang antara pendekatan ekonomi dan kesehatan, karena menurutnya jika ada salah satu yang dikorbankan akan berdampak bagi kemaslahatan seluruh rakyat.

BACA JUGA: Ada yang Kenal Orang Ini? Bahaya, Hati-hati

"Tenaga medis harus menjadi perhatian serius dari pemerintah karena berkurangnya satu tenaga medis atau tenaga kesehatan akan berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan yang saat ini dibutuhkan oleh Negara," tambah Adib.

Saat ini, Tim Mitigasi IDI juga telah menerbitkan pedoman atau protokol perlindungan bagi tenaga medis yang bertujuan sebagai upaya perlindungan dan keselamatan para tenaga medis dari  penularan Covid-19.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Identitas Dokter Klinik Aborsi Ilegal di Jakpus, Astaga, Tak Disangka

"IDI siap memberikan masukan yang konstruktif bagi pemerintah untuk mempercepat penanggulangan Covid-19 di Indonesia," pungkas Adib.

Di sisi lain, Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengungkapkan, saat ini pemerintah telah menggelontorkan dana yang besar dalam penanggulangan pandemi ini yang penggunaannya termasuk untuk perlindungan tenaga medis dan tenaga kesehatan lain.

Antara lain, kata Airlangga, yakni pemeriksaan PCR bagi petugas kesehatan yang diselenggarakan secara rutin karena merupakan hal krusial yang dijamin oleh negara.

"Agar kondisi mereka (tenaga medis, red) dapat terpantau secara reguler dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat terutama para pasien Covid," kata Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga terus melakukan kampanye 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta gencar melakukan operasi yustisi agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan. (mcr2/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Rizki Sandi Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler