Respons Airlangga Tanggapi Keluhan IDI soal Tingginya Kematian Tenaga Medis

Rabu, 23 September 2020 – 18:51 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Rizki Sandi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr M Adib Khumaidi mengatakan, jumlah kematian tenaga medis saat ini presentasinya telah melebihi negara-negara lain di Asia.

Bahkan, jumlah kematian tersebut juga masuk peringkat sepuluh terbesar di dunia.

BACA JUGA: Relawan Tenaga Medis: Kalau Begini Terus Kita Akan Ambruk

"Tenaga medis dan tenaga kesehatan harus menjadi perhatian serius dari pemerintah," kata Adib dalam pertemuan Tim Mitigasi PB IDI dengan Airlangga Hartanto selaku Menteri Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Penanganan Ekonomi Nasional (KPEN), Rabu (23/9).

Menurutnya, berkurangnya satu tenaga medis atau tenaga kesehatan akan berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan yang saat ini dibutuhkan oleh negara.

BACA JUGA: Ada yang Kenal Orang Ini? Bahaya, Hati-hati

"Upaya perlindungan dan keselamatan para tenaga medis menjadi fokus utama kami di IDI dalam peperangan melawan Covid 19 ini," tambah Adib.

Adib mengharapkan, kebijakan pemerintah terkait pendekatan ekonomi dan kesehatan harus berimbang.

BACA JUGA: Cai Changpan Dicekal, Polisi Periksa 4 Petugas Lapas Tangerang

Sebab, Adib meyakini apabila pemerintah hanya fokus ke salah satu bidang, maka hal itu akan berdampak pada kemaslahatan masyarakat.

"Kami juga berharap kebijakan pemerintah harus seimbang antara pendekatan ekonomi dan kesehatan. Karena jika ada salah satu yang dikorbankan akan berdampak bagi kemaslahatan seluruh rakyat," paparnya.

Menanggapi hal itu, Airlangga Hartanto mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah menggelontorkan dana yang cukup besar untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

"Upaya itu juga termasuk untuk perlindungan tenaga medis dan tenaga kesehatan," kata Airlangga.

Ia memaparkan, upaya yang telah dilakukan yakni pemeriksaan PCR bagi tenaga medis secara rutin. 

Dari situ, para nakes bisa memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada para pasien Covid-19.

"Pemerintah akan mengupayakan pemeriksaan kesehatan rutin untuk melindungi tenaga medis dan tenaga kesehatan yang sedang memberikan layanan kesehatan dalam penanganan Covid 19," paparnya.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga Hartarto juga menyatakan bahwa perlindungan dan keselamatan tenaga medis merupakan hal krusial yang dijamin oleh negara.

"Komitmen pemerintah menjamin keselamatan tenaga medis sejalan dengan prioritas pemerintah yang bertujuan untuk menguatkan sektor kesehatan terhadap tenaga medis dan meningkatkan kesehatan masyarakat agar beriringan dengan pemulihan ekonomi," jelas Airlangga.

Airlangga juga menegaskan koordinasi antar lini (pemerintah pusat dan daerah) juga menjadi salah satu kunci keberhasilan Indonesia agar upaya percepatan penanganan Covid-19 dapat berjalan optimal, aman, dan efektif. (mcr4/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Dicky Prastya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler