Tenang, Beginilah Cara Bio Farma Pastikan Keamanan & Kualitas Vaksin COVID-19

Senin, 28 Desember 2020 – 23:04 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19.Foto: Daily Sabah

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyatakan bahwa semua persiapan sebelum vaksinasi COVID-19 mengutamakan aspek kehati-hatian dan keselamatan masyarakat.

Menurut dia, Bio Farma akan memastikan keamanan vaksin yang diproduksi terjamin dan terdistribusi secara tepat. 

BACA JUGA: Indonesia akan Menerima 370 Juta Dosis Vaksin COVID-19 dari Berbagai Merek

“Sekarang yang kami lakukan adalah periode monitoring, di mana sampel darah dari masing-masing sukarelawan akan dites untuk menentukan titer antibodi," ujar Honesti dalam dialog bertema Menjaga Kualitas Vaksin Aman Hingga ke Masyarakat yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (28/12).

Ekonom asal Padang, Sumatera Barat itu menjelaskan, Bio Farma akan melaporkan hasil monitoring tersebut kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Menurutnya, langkah itu sebagai bagian dari proses untuk mendapatkan emergency use authorization (EUA).

BACA JUGA: Mardani Meyakini Vaksin COVID-19 Memberi Sentimen Positif Bagi Perekonomian

"Sampai saat ini tidak ada kejadian-kejadian yang serius yang akan membuat uji klinik tahap tiga terevaluasi ataupun dihentikan, sehingga izin dari Badan POM bisa keluar dan kami nanti bisa segera berikan program vaksinasi kepada masyarakat luas," ujar dia.

Selain memastikan keamanan vaksin COVID-19, Bio Farma juga tengah mempersiapkan sistem distribusi vaksin ke seluruh Indonesia. 

BACA JUGA: Informasi Penting dari Dokter Reisa Seputar Vaksin Covid-19

Menurut Honesti, Bio Farma telah mengembangkan sistem digital untuk memantau vaksin COVID-19 sejak pengemasan hingga pelacakannya.

"Kami kembangkan dengan sistem track and trace. Kami akan memberikan semacam QR code (kode respons cepat, red), mulai dari kemasan yang primary, secondary, dan juga tertiary sehingga nanti vaksin ini benar-benar bisa kami pastikan akan diberikan kepada yang berhak untuk menerimanya," ujar Honesti.

Lebih lanjut Honesti mengatakan, Bio Farma juga telah menyiapkan sistem pemantauan suhu pada kemasan vaksin COVID-19. Tujuannya ialah memastikan vaksin yang didistribusikan disimpan pada suhu standar, yakni 2 sampai 8 derajat celsius.  

“Jadi, kalau seandainya ada kejadian luar biasa, di mana penyimpanannya itu di luar dua dan delapan derajat celsius, itu akan segera diberikan notifikasinya dan kami bisa lacak nanti lokasinya ada di mana," tuturnya. "Kalau seandainya (vaksin, red) di luar standar nanti akan ditarik, dan kami ganti dengan vaksin yang baru." 

Selain itu, seluruh proses distribusi juga akan dilengkapi dengan global positioning system (GPS) guna memastikan vaksin COVID-19 sampai daerah tujuan.

“Jadi, memang menurut kami, distribusi juga suatu hal yang sangat vital dalam proses vaksinasi ini untuk memberikan jaminan, bahwa mereka mendapatkan vaksin yang bagus," terang insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.(ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler