jpnn.com - Trilogi ketiga Star Wars akan berakhir begitu episode IX dirilis Mei 2019. Namun, para fans tak perlu khawatir. Sebagai franchise film laris, sudah pasti Lucasfilm tak akan membiarkan saga luar angkasa ciptaan George Lucas itu terhenti begitu saja.
Akan ada kelanjutan kisahnya. Namun, diletakkan di posisi awal, tengah, atau akhir, itu yang belum terjawab.
BACA JUGA: Terungkap! Ini Penyakit yang Renggut Nyawa Princess Leia
’’Ya, kami terus bekerja membuatnya. Hanya itu yang bisa saya sampaikan,’’ kata Pablo Hidalgo, tim Story Group Lucasfilm, saat ditemui di kantor Disney, Burbank, California, Rabu pagi waktu setempat (kemarin WIB).
Bersama Hidalgo, ada Lynwen Brennan, general manager Lucasfilm. Mereka menemui wartawan kawasan Asia-Pasifik yang diundang untuk menyaksikan D23 Expo 2017 pada Jumat–Minggu ini di Anaheim Convention Center.
BACA JUGA: Star Wars Ultah ke-40, Begini Cara Fans Merayakannya
Brennan bercerita serunya bekerja menggarap film yang memiliki begitu banyak superfans militan. Menurut dia, sebagian besar yang bekerja di Lucasfilm adalah orang-orang yang sejak kecil sudah dibuat terpesona.
’’Melihat rekan kerja, fans, dan bahkan anak saya sendiri bisa sangat bersemangat melihat trailer Star Wars, rasanya itu hal yang luar biasa menyenangkan,’’ kata Brennan.
BACA JUGA: Ternyata, Jedi Terakhir Itu Adalah...
Sejak 2012 Lucasfilm menjadi anak perusahaan Disney. Brennan yang bergabung dengan Disney mulai 1999 menyatakan, tim pembuat Star Wars diberi kebebasan untuk selalu memikirkan ide-ide baru yang tak konvensional.
Namun, paling penting diingat, menggarap Star Wars di bawah Disney harus menyiapkan kisahnya untuk berbagai platform.
’’Kami harus ingat Star Wars hidup di film, televisi, game, mainan, publishing, dan masih banyak lagi,’’ ujar Brennan, lantas tertawa.
’’Ini menjadi industri hiburan yang menarik. Memutuskan yang ini diletakkan di platform yang ini harus tahu alasannya dan siapa yang ingin dijangkau. Unik sekali,’’ imbuh anggota pemilih pemenang Oscars, Academy of Motion Picture Arts and Sciences, itu.
Sebagai kisah yang sudah berumur puluhan tahun, Star Wars ingin tetap memberikan sesuatu yang segar untuk penonton. Menurut Brennan, salah satu caranya adalah memikirkan secara detail visual yang bakal ditampilkan.
’’Dengan bantuan teknologi, kami selalu berpikir soal visual. Meski begitu, jalan cerita tetap menjadi pusatnya,’’ jelasnya.
Dimulai sejak Star Wars: The Force Awakens (2015), Lucasfilm punya heroine-heroine baru. Ada Rey (Daisy Ridley) dan disusul Jyn Erso (Rogue One: A Star Wars Story, 2016).
Apakah itu pengaruh keberadaan Kathleen Kennedy yang menjadi bos Lucasfilm? ’’Bagi kami, ini adalah bagian dari eksplorasi berbagai sudut pandang,’’ jelas Brennan.
’’Bagaimanapun, Star Wars adalah film untuk semua. Bukan hanya untuk para lelaki. Dan kami ada di sini untuk mewakili yang semua itu,’’ tambahnya.
Ditanya mengenai sneak peek baru Star Wars: The Last Jedi, mereka semua menolak membocorkannya.
’’Membocorkannya berisiko kehilangan pekerjaan,’’ kata Hildago, lalu tertawa. ’’Lagi pula, sudah sangat dekat dengan D23. Jadi, tunggu saja,’’ ujarnya. (ayi/JPK)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trailer Perdana The Last Jedi dan Ucapan Mengejutkan Luke Skywalker
Redaktur & Reporter : Adil