jpnn.com, BANYUWANGI - Bulog Subdivre V Banyuwangi, Jatim memprediksi, harga beras tetap stabil sepanjang Ramadan ini.
Sebab, Banyuwangi sedang dalam tahapan musim panen. Hal tersebut ditegaskan Kepala Bulog Subdivre V Banyuwangi David Susanto.
BACA JUGA: Cara Bulog Kejar Target Pengadaan Beras
BACA JUGA : Serap 351 Ribu Ton Beras, Bulog Siapkan Rp 3,2 Triliun
Menurut dia, beberapa wilayah seperti Jember, Bondowoso, Situbondo, hingga Banyuwangi masih mengalami panen raya padi pada awal April hingga akhir Mei.
BACA JUGA: Rencana Bulog Salurkan Beras ke ASN Dinilai Berbahaya
Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir dengan lonjakan harga beras.
Selagi masih dalam masa panen seperti saat ini, Bulog optimistis tak akan ada kenaikan harga beras.
BACA JUGA: Bagaimana Cara Agar Serapan Bulog Bisa Lebih Baik?
''Stok beras yang berputar dari petani ke penggilingan hingga ke masyarakat masih aman,'' ujarnya. Untuk harga beras medium, saat ini sekitar Rp 9.000 per kilogram.
BACA JUGA : Stok Bulog Aman untuk 7 Bulan, Semoga Harga Beras Tidak Naik
Untuk harga beras premium, rata-rata di atas Rp 10.000 per kilogram. Namun, harga tersebut di bawah angka harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah. Yakni, Rp 12.800 per kilogram.
''Masih ada stok 56 ribu ton beras di gudang. Ini bisa kita gunakan untuk program-program seperti operasi pasar," imbuhnya.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, di salah satu gudang Bulog di Ketapang, stok beras memang cukup melimpah. (fre/aif/c13/gun/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 800 Ton Beras di Gudang Bulog Batam Rusak Akibat tak Tersalurkan
Redaktur & Reporter : Natalia