Tenang Ya, Jalur SBMPTN Peluangnya Lebih Besar

Jumat, 28 April 2017 – 00:53 WIB
Siswa SMU. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Siswa yang tidak lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017, tidak perlu berkecil hati.

Sebab, masih ada kesempatan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur seleksi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 dan seleksi mandiri.

BACA JUGA: 101.906 Siswa Lulus SNMPTN

Lantaran, dari 63.887 pendaftar SNMPTN di Kota Malang, yang diterima hanya 6.058 peserta. Dengan begitu, ada 57.829 peserta yang gagal menembus SNMPTN.

Dari data yang dihimpun Jawa Pos Radar Malang, Universitas Brawijaya (UB) menerima 3.083 mahasiswa baru (maba) dari 33.950 pendaftar.

BACA JUGA: Hari Ini Pengumuman SNMPTN

Kemudian, Universitas Negeri Malang (UM) menerima 2.159 maba dari 25.519 pendaftar, sedangkan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menerima 554 maba dari 4.418 pendaftar.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UB Prof Dr Kusmartono menyatakan, bagi yang belum berhasil, masih ada jalur seleksi yang bisa diikuti, baik skala nasional maupun internal kampus.

BACA JUGA: Hari Ini Pendaftaran SBMPTN, Tersedia 128 Ribu Kursi

Guru besar bidang perikanan UB itu mengungkapkan, peluang masuk UB jalur SBMPTN justru lebih besar.

Sebab, kuota yang disediakan mencapai 40 persen atau sekitar 4.000 kursi. Sementara itu, kuota SNMPTN 30 persen atau 3.083 kursi.

Selain itu, mengikuti jalur SBMPTN juga bisa menjadi bekal untuk seleksi mandiri di UB. Seleksi mandiri UB tidak ada tes tulis karena memanfaatkan nilai SBMPTN.

”Maksimalkan persiapan untuk mengikuti SBMPTN mulai dari sekarang,” pesan dia.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UM Prof Dr Hariyono MPd membeberkan, penyebab kegagalan calon mahasiswa masuk jalur SNMPTN bukan semata-mata karena prestasinya yang tidak baik.

Bisa jadi, calon mahasiswa itu memilih jurusan yang persaingannya sangat ketat. ”Bagi yang gagal, jangan patah semangat,” jelas dia.

Dari 2.159 calon mahasiswa yang diterima itu, Hariyono menyatakan, lebih diutamakan pada pilihan satu dengan persentase 80 persen.

Selanjutnya, pada pilihan kedua, hanya diberikan kesempatan 20 persen. Bahkan, juga ada pertimbangan alumni sekolah yang studi lanjut di UM.

”Jika rekam jejak alumninya di UM baik, peluang diterima makin besar,” tambahnya.

Dia menyampaikan, mereka yang diterima harus melakukan pengisian pendataan lebih lanjut. Di antaranya, mengisi identitas diri, data penghasilan orang tua, dan foto rumah.

Hal tersebut dimaksudkan untuk menentukan uang kuliah tunggal yang bakal dibayarkan mahasiswa setiap semester. ”Diberikan waktu hingga 4 Mei untuk pengisian data tersebut,” jelas dia.

Untuk antisipasi adanya calon mahasiswa yang tidak daftar ulang pada 16 Mei, Hariyono menyatakan, UM sudah menyiapkan kuota lebih.

”Kami sudah siapkan kuota 10 persen sebagai antisipasi jika ada calon mahasiswa yang mundur,” jelas dia.

Sedangkan, Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Maliki Malang Dr Zainuddin menyatakan, seleksi masuk perguruan tinggi tidak hanya lewat SNMPTN.

Dia pun mengimbau kepada siswa yang belum berhasil agar bersabar dan tidak putus asa. ”Masih ada seleksi SBMPTN dan seleksi mandiri,” jelas dia.

Dia memaparkan, jalur masuk di UIN Maliki Malang. Yaitu, jalur SBMPTN, Ujian Mandiri Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN), seleksi mandiri prestasi, dan mandiri tulis.

”Lebih baik siswa yang tidak lulus SNMPTN segera mempersiapkan untuk ikut jalur itu,” tandasnya. (kis/c3/lid)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Daftar SBMPTN? Silakan Simpan Jadwalnya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
SNMPTN   SBMPTN  

Terpopuler