Yakin Pencuri Fosil Bukan Pemain Kecil

Jumat, 15 Oktober 2010 – 07:47 WIB

JAKARTA -- Pencurian fosil situs binatang purba yang berhasil digagalkan aparat pada Rabu petang (13/10) mendapat apresiasi Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala (Ditjen Sepur) Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar)’’Mereka ini bukan pemain kecil lagi

BACA JUGA: Garap Anak Tiri, Hadiah 5 Tahun

Karena sudah mengerti dan sangat paham, mana yang harganya mahal dan mereka sudah tahu mendeteksi fosil yang sangat bagus,’’ jelas Aurora Tambunan, Dirjen Sepur di Jakarta kemarin (14/10)

Sekadar diketahui, Rabu sekitar pukul 18.00 WIB, Polsek Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah, berhasil menggagalkan pencurian fosil situs binatang purba
Barang bukti satu truk fosil binatang purba yang bernilai puluhan miliar rupiah ditahan

BACA JUGA: Remas Susu ABG, Terancam 15 Tahun

Lokasi kejadian tersebut kurang lebih 17 km di sebelah utara Solo


Dari penangkapan tersebut ditemukan 600 potong fosil binatang purba yang terdiri atas rahang atas, rahang bawah, paha, dan bagian-bagian gigi gajah purba

BACA JUGA: Gadis Idiot Dikerjai Tiga Pemuda

’’Setelah mendapatkan laporan, kami langsung mengirimkan 2 ahli biologis dan ahli fosil untuk meneliti, dan penelitian baru berakhir tadi malam pas tengah malam (tengah malam kemarin, Red),’’ jelas wanita berkacamata tersebut.

Keberhasilan pihak aparat setempat tidak saja menyelamatkan satu truk fosilTetapi juga berhasil memberikan kepercayaan kepada UNESCO bahwa Indonesia bisa merawat dan melestarikan benda bersejarah yang harganya tak ternilai

Selama ini, di Sangiran, Kalijambe, Sragen, memang menjadi lahan empuk bagi pencuri fosilKarena di lahan yang memiliki luas 5600 hektare tersebut banyak sekali fosil manusia dan binatang purbaMeski pada 6 Desember 1996 Sangiran telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia (World Culture Heritage), akan tetapi lahan seluas itu masih menjadi tempat tinggal masyarakat setempat

’’Sifat tanah itu memang bukan milik pemerintah, masih milik swasta dan masyarakatAkan tetapi, kalau mengambil fosil baik manusia dan binatang purba, risikonya pidana,’’ jelas wanita berdarah Batak tersebut

Lebih lanjut wanita yang baru menduduki posisi dirjen Sepur dua bulan terakhir ini mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan agar situs fosil yang ada di Sangiran diawasi dan dipelihara’’Selama ini penemuan dari fosil-fosil tersebut juga tidak melulu ada pada tanah yang 5600 hektare tersebut, akan tetapi di luar itu juga banyak,’’ jelas Junus Satrio Atmodjo, direktur Peninggalan Purbakala.

Dia juga menjelaskan, Indonesia menjadi pemilik fosil manusia purba tertinggi di duniaSehingga, keinginan pihak luar untuk mencuri fosil dari Indonesia juga sangat tinggi’’Karena masyarakat kita butuh uang segera, sehingga walau pun sudah kita berikan edukasi untuk tidak menjual fosil-fosil apalagi ke pihak luar, akan tetapi mereka tidak peduli,’’ ungkap pria paro baya tersebut

Dari hasil penangkapan 1 truk fosil binatang purba tersebut akan dikonservasi di kawasan situs manusia purba SangiranSementara keenam tersangka yang diduga pelaku dan penadah fosil tengah diperiksa secara intensif di Polsek KalijambeMereka adalah Wasimin, Mujino, Ari Nugroho, Suparso, Dennis Brandly, dan Philip RobinsonDennis adalah pembeli yang juga warga negara asing

’’Yang menjadi pertanyaan besa kita saat ini, kepada siapa dan pihak mana fosil-fosil ini akan mereka jualIni masih dalam kerja keras kita, karena bisa saja warga negara asing tadi memalsukan identitasnyaSemua masih dalam prosesKarena kita yakini, ini menjadi bahan studi dari pihak luar yang terencana, dan ini bukan baru kali pertama,’’ tandas Junus(nel)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Selundupkan Sabu di Celdam Bayi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler