jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya tengah berburu striker setelah manajemen mencoret Imam Bayhaqi yang tidak memenuhi ekspektasi.
Kemarin (15/4), giliran Muhammad Yogi Novrian yang bergabung bersama tim berjuluk Green Force tersebut.
BACA JUGA: Persebaya Resmi Kontrak Tujuh Pemain Lagi
Status mantan bomber Sriwijaya FC itu juga sama dengan Imam, yakni seleksi.
Sebelum bergabung bersama Persebaya, Yogi pernah hinggap di beberapa tim Liga 1. Yaitu, Persela, Sriwijaya FC, Persiba, dan PS TNI.
BACA JUGA: Jelang Liga 2, Kalteng Putra Datangkan Dua Amunisi Baru
Namun, pelatih Iwan Setiawan mengaku cukup puas dengan penampilan perdana Yogi dalam latihan yang digelar di Lapangan Brigif-1 Marinir, Sidoarjo, itu.
Bahkan, porsi latihan yang seharusnya hanya satu sesi, ditambah menjadi dua sesi.
BACA JUGA: Regulasi Usia di Liga 2 jadi Perdebatan
''Itu kami lakukan untuk membuat dia (Yogi) lebih banyak waktu untuk adaptasi di latihan pertamanya. Tapi, saya lihat dia beberapa kali sukses menjalankan instruksi untuk mencari posisi yang tepat saat membangun serangan,'' kata Iwan kepada Jawa Pos usai memimpin pasukannya berlatih.
Tidak heran bila penyerang 175 cm tersebut bisa cepat beradaptasi dengan startegi yang diusung Iwan. Sebab, dia pernah membela Persela Lamongan dua tahun lalu yang pada saat itu juga dibesut oleh Iwan. ''Terlepas dari faktor itu, semoga Yogi berjodoh di Persebaya,'' sambung Iwan.
Terlepas dari itu, ada beberapa pemain yang memang sebelumnya sudah dikenal Yogi. Mereka adalah Rahmat Juliandri dan Kurniawan Karman.
Untuk Rahmat, keduanya adalah rekan setim saat membela tim sepak bola PON Sumatera Selatan pada PON tahun lalu. Sedangkan bersama Kurni—sapaan akrab Kurniawan—saat berkostum Persiba saat Piala Gubernur Kaltim 2016.
''Semua pemain di sini sangat welcome. Itu juga yang membuat saya bisa dengan cepat beradaptasi,'' tutur penyerang 22 tahun itu yang baru tiba mendarat di kota pahlawan pada Jumat (14/4) malam.
Sebelum bergabung di Persebaya, Yogi mengaku telah menolak tawaran sejumlah tim dari sesama kontestan Liga 2. Sebut saja Persis Solo, PS Bangka, Madura FC, Persita Tangerang, dan PSS Sleman.
Nama besar Persebaya menjadi magnet ampuh untuk memantapkan hati Yogi memilih terbang ke Surabaya. Di samping itu, salah satu regulasi Liga 2 soal usia pemain maksimal 25 tahun masih relevan baginya.
''Misi saya di sini (Persebaya) sama dengan pemain lain, yakni membawa Persebaya promosi ke Liga 1. Saya tidak masalah bermain di Liga 2 karena menyandang nama besar Persebaya juga termasuk kebanggaan tersendiri,'' pungkasnya. (io)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Performa Melempem, 3 Pemain PSMS Dicoret Jelang Liga 2
Redaktur & Reporter : Budi