jpnn.com - JAKARTA - Kawanan geng motor di Ibu Kota mulai berbuat ulah. Seperti yang terjadi Senin dinihari (14/3) di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Sekelompok pengendara motor melakukan intimidasi dan menantang orang-orang yang dilewati mereka sepanjang jalan. Tidak hanya mengintimidasi, para anggota genk motor itu bahkan merampas handphone beberapa warga.
Jihan, 17, salah satu korban genk motor menuturkan peristiwa itu terjadi sekitar 02.00 WIB. Saat itu, dia tengah bersantai di warung kopi di Jalan Haji Maun.
BACA JUGA: Woow, Bupati Ogan Ilir Doyan Teler Sejak Masih Kuliah?
Kemudian, dua orang datang genk motor dan membuat keributan. Karena tidak berdaya, dia pun menuruti oleh gerombolan geng motor itu. ”Mereka memukul dan menodongkan pistol, meminta handphone saya. Ada satu orang lain yang juga ditolong pistol kepalanya dan dipaksa menyerahkan handphone,” terangnya.
Setelah dua anggota genk motor yang jadi begal itu pergi, 15 menit kemudian sekawanan pemuda sekitar delapan sepeda motor melintas sambil mengacungkan senjata tajam. Jihan dan beberapa orang lain yang sedang berkumpul di warung kopi pun melarikan diri agar tidak jadi korban penganiayaan.
BACA JUGA: Polda Metro Segera Garap Bang Ipul, Kapan Ya?
”Mereka mengancam akan membunuh. Semuanya bawa senjata seperti parang, clurit, gir dan lain-lain,” terang Atmaja, 28, saksi mata lainnya.
Tak puas dengan aksinya, geng motor kembali membuat onar di Gang Swadaya, tak jauh dari warkop tadi. Beberapa orang dianiaya hingga luka parah. Termasuk seorang penjaga keamanan atau satpam yang diancam akan dibunuh dengan clurit.
BACA JUGA: Kisah Presenter Cantik TV One jadi Korban Teman, Banyak Dollar Melayang
Di kawasan sama, kawanan Geng motor juga mengancam para pemuda yang berkumpul di sepanjang jalan Haji Maun hingga akhirnya aksi meresahkan genk motor itu dilaporkan ke polisi.
Setengah jam usai kejadian, aparat dari Polsek Metro Pancoran baru mendatangi lokasi kejadian. Tapi para anggota genk motor yang membuat resah itu sudah diusir warga. Kapolsek Metro Pancoran, Kompol Aswin membenarkan adanya keributan di Jalan Haji Maun. ”Saya sudah laporan kasus itu ke Kapolres. Memang benar ada keributan antar warga di Jalan Haji Maun,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan, peristiwa terjadi antara genk motor dengan puluhan warga lantaran ada seorang warga yang melaporkan pengeroyokan dan perampasan handphone. ”Tapi kalau tidak ada warga yang melapor maka sulit kami memprosesnya,” terangnya. (ibl/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SERU! Cerita Buwas saat Anak Buahnya Sergap Bupati Nyabu
Redaktur : Tim Redaksi