jpnn.com - BATURAJA - Seorang guru honorer di Provinsi Lampung yang tenggelam di Sungai Ogan wilayah Desa Keban Agung, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolres OKU AKBP Arif Harsono mengatakan korban diketahui bernama Candra Yuzuwa (35), warga Desa Panggal-Panggal, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU.
BACA JUGA: Guru Honorer Asal SBD NTT Minta Pemerintah untuk Diangkat Jadi PPPK ASN
Menurut dia, korban yang merupakan seorang guru honorer di Provinsi Lampung ini ditemukan sudah tidak bernyawa mengapung di aliran sungai di Desa Keban Agung.
"Korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar saat sedang menjala ikan," katanya di Baturaja, Jumat (28/7).
BACA JUGA: Kabar Baik dari Bupati Hanindhito, Insentif Guru Honorer PAUD akan Dinaikkan 50 Persen
Mendapati mayat mengapung warga mencari pertolongan dari masyarakat sekitar dan melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Semidang Aji.
"Mendapati laporan tersebut anggota kami langsung ke lokasi untuk mengevakuasi korban," kata dia.
BACA JUGA: Deputi SDM Jelaskan Konsep PPPK Paruh Waktu, Guru Honorer Pasti Kaget, yang Lain Juga
Aparat Polres OKU kemudian mengevakuasi mayat korban tenggelam di Sungai Ogan wilayah Desa Keban Agung, Kecamatan Semidang Aji, Jumat (28/7) petang.
Saat dievakuasi, jasad korban sudah membengkak, namun tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuhnya.
Dugaan mayat bukan korban pembunuhan pun diperkuat dengan adanya pernyataan dari pihak keluarga yang menyatakan bahwa Candra memang hanyut di Sungai Ogan sejak 25 Juli 2023.
"Kemungkinan korban saat berjalan di pinggir sungai, penyakit kelenjar tiroidnya kambuh sehingga menyebabkan korban terpeleset dan hanyut terbawa arus Sungai Ogan," ujarnya.
Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Panggal-Panggal. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi