Tenggorokan Nyeri, 6 Hal Ini Bisa Menjadi Pemicunya, Salah Satunya Mengerikan Banget

Selasa, 16 November 2021 – 06:37 WIB
Radang tenggorokan. Foto: Ilustrasi/kalerkantho

jpnn.com, JAKARTA - NYERI tenggorokan biasanya diatasi hanya dengan mengonsumsi obat atau antibiotik.

Tenggorokan nyeri bisa diakibatkan oleh beberapa hal. Jika tenggorokan Anda terasa nyeri, hal ini bisa mengganggu kegiatan kamu, seperti makan dan minum.

BACA JUGA: 3 Obat yang Tersedia di Apotek Ini Bisa Atasi Radang Tenggorokan

Herbal bisa mengatasi nyeri tenggorokan Anda. Namun, jika tidak juga sembuh, segera periksa ke dokter.

Berikut ini beberapa hal yang menjadi pemicu tenggorokan nyeri, seperti dikutip laman Livestrong.

BACA JUGA: 4 Obat yang Ampuh Atasi Sakit Tenggorokan

1. Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan adalah infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.

BACA JUGA: Terserang Radang Tenggorokan, Atasi dengan 3 Herbal Ini

Saat infeksi bakteri berlanjut, mereka yang menderita radang tenggorokan mungkin mengalami:

-Sakit tenggorokan.

-Pembengkakan dan nyeri kelenjar getah bening di leher.

-Demam.

-Amandel bengkak.

-Bercak putih di belakang tenggorokan.

Menurut American Academy of Family Physicians, anak-anak mungkin juga mengalami sakit perut, muntah, dan ruam.

Radang tenggorokan bisa berhasil diobati dengan serangkaian antibiotik oral yang diresepkan oleh dokter Anda.

Penting untuk meminum semua obat yang diresepkan untuk memastikan infeksi benar-benar hilang.

Ingatlah, mereka yang menderita radang tenggorokan dianggap menular sampai antibiotik diminum setidaknya selama 24 jam.

2. Amandel

Amandel adalah kelenjar getah bening besar di belakang leher yang membantu mencegah bakteri dan organisme berbahaya lainnya memasuki tubuh.

Gejala amandel meliputi:

-Sakit tenggorokan parah.

-Sakit leher dan rahang.

-Kesulitan menelan.

-Sakit telinga.

-Demam.

-Panas dingin.

-Sakit kepala.

-Perubahan suara.

MedlinePlus mencatat, sakit tenggorokan yang terkait dengan amandel biasanya berlangsung setidaknya 48 jam dan sangat parah.

Secara umum, mengobati amandel dengan antibiotik tidak dianjurkan kecuali karena streptokokus.

Satu-satunya pengobatan adalah suportif, yang berarti asetaminofen, banyak istirahat, teh hangat dengan madu dan cairan menenangkan lainnya.

3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Banyak kelenjar getah bening terletak di kedua sisi leher, dan ketika membengkak, Anda mungkin akan merasakan sakit dan nyeri tekan di leher dan tenggorokan.

Mayo Clinic mencatat pilek dan demam juga bisa menyertai ketidaknyamanan ini.

Kelenjar getah bening membengkak karena berbagai alasan, biasanya sebagai respons terhadap infeksi.

Setiap infeksi bisa menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening lokal dan beberapa penyakit seperti infeksi mononukleosis bisa menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening di seluruh tubuh.

Jauh lebih jarang, nyeri leher dan tenggorokan bisa berubah menjadi limfoma, yang merupakan jenis kanker yang bisa dimulai di kelenjar getah bening.

4. Abses peritonsil

Penyebab lain sakit leher dan tenggorokan adalah abses peritonsillar, yaitu infeksi amandel yang menyebar ke jaringan di sekitar amandel.

Pada anak-anak, kondisi ini sering bisa diobati dengan antibiotik, sering diberikan dalam bentuk IV.

Sedangkan pada orang dewasa, biasanya memerlukan prosedur pembedahan untuk mengalirkan kumpulan nanah atau mengangkat amandel.

5. GERD

Refluks gastroesofagus mungkin membuat Anda berpikir tentang bayi yang sering muntah, tetapi GERD atau penyakit refluks gastroesofagus, adalah masalah pencernaan jangka panjang yang lebih kronis.

GERD ditandai dengan rasa asam dan sensasi terbakar di bagian belakang tenggorokan Anda.

GERD adalah ketika isi lambung (lambung) masuk ke kerongkongan atau lebih ke atas (ke tenggorokan) dan gejala yang ditimbulkannya tergantung pada jaringan mana yang teriritasi oleh isi lambung.

Jika kerongkongan teriritasi, biasanya sering menyebabkan mulas.

Jika GERD bergerak lebih tinggi, bisa menyebabkan gejala tenggorokan dan pada kasus yang parah, bisa menjadi sumber rasa sakit di telinga atau hidung.

6. Kanker Tenggorokan

Kanker tenggorokan adalah istilah untuk perkembangan tumor kanker di faring, laring atau amandel.

Mereka yang merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan berada pada peningkatan risiko terkena kanker tenggorokan.

Gejala kanker tenggorokan mungkin termasuk:

-Sakit tenggorokan.

-Leher yang sakit.

-Batuk kronis.

-Perubahan suara.

-Kesulitan menelan.

-Sakit telinga.

-Penurunan berat badan.

Pengobatan untuk kanker tenggorokan tergantung pada beberapa faktor, termasuk lokasi kanker, stadium kanker, kesehatan secara keseluruhan dan preferensi pribadi.

Pilihan pengobatan termasuk terapi radiasi, pembedahan, kemoterapi dan terapi obat yang ditargetkan.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler