jpnn.com - SAMARINDA - Sejumlah bocah yang asyik bermain bola di lapangan Karang Asam, Sungai Kujang, Samarinda, mendadak panik. Mereka menemukan tengkorak di dalam pipa pancang Jembatan Mahakam Kembar yang ditumpuk di tanah kosong dekat lapangan tersebut.
"Tengkoraaaaakkk," teriak seorang bocah.
BACA JUGA: Lima Rumah Tiba-tiba Ambruk Bukan Diterjang Puting Beliung
Petugas juru parkir bernama Andai penasaran dengan informasi yang disampaikan bocah-bocah itu. Dia kemudian menghampiri lokasi temuan tengkorak dan tulang belulang manusia itu.
Setelah yakin tengkorak dan tulang belulang manusia, Andai lantas menghubungi seorang polisi yang dikenalnya. Kebetulang polisi itu berdinas di Polsekta Sungai Kunjang.
BACA JUGA: Berkas Kasus Tiga Polisi Bunuh Bos Jamu Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan
"Kemudian saya teruskan laporan itu ke polsek. Tapi sebelumnya saya ke lokasi penemuan untuk memastikannya terlebih dahulu," ucap polisi yang pertama kali berada di lokasi penemuan.
Tengkorak dan tulang belulang itu diduga bagian dari tubuh balita yang diperkirakan berusia 1 tahun. Tengkorak dan tulang belulang yang tidak lengkap itu ditemukan di dalam pipa pancang berdiameter 80 centimeter.
BACA JUGA: Hahaha, Curi Jaket Anggota Dewan demi Keren di Depan Pacar, Begini Jadinya...
"Tulang ini masih tak lengkap," sahut polisi.
Karena masih ada yang kurang, polisi dibantu sejumlah relawan lantas menyisir lokasi temuan. Tak ayal di saat polisi dan relawan sibuk mencari sisa tulang lainnya. Satu per satu warga sekitar yang mengetahui adanya temuan tengkorak dan tulang belulang balita itu langsung memenuhi lokasi temuan.
Saat dilakukan penyisiran, polisi dan relawan menemukan sejumlah baju kaos serta rahang dan sebagian tulang punggung yang berhamburan. Diduga setelah dibunuh kemudian dibuang, jasad balita malang itu dimakan anjing.
Polisi yang langsung melakukan penyelidikan bergegas mengevakuasi tengkorak dan tulang belulang balita itu ke RSUD AW Sjahranie, untuk mengantisipasi warga agar tak semakin berjejal memenuhi lokasi temuan.
Kapolsekta Sungai Kunjang Kompol Siswantoro kepada sejumlah awak media menuturkan, untuk semetara polisi belum bisa memastikan siapa yag membunuh dan membuang balita itu.
"Kami masih akan melakukan pemeriksaan saksi yang menemukan dan mencari informasi adanya balita hilang yang dilaporkan ke kami maupun Polsek lainnya serta Polresta Samarinda," ucap Siswantoro.
Sementara guna memastikan dugaan sebelum dibuang, balita tersebut lebih dulu dibunuh juga masih didalami polisi.
"Kita tunggu hasil pemeriksaan dokter forensik untuk mengetahui lebih jelasnya," tandasnya.(oke/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Uang Makan PNS di Daerah Ini Capai Rp 50 M
Redaktur : Tim Redaksi