Tengkulak Terus Berulah, Petani Berharap ke Paket Marhaen

Selasa, 29 Mei 2018 – 23:50 WIB
Calon Wakil Gubernur NTT Emilia J Nomleni dalam safari politik di Kabupaten Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Selasa (29/5). Foto: PDIP for JPG

jpnn.com, SUMBA BARAT DAYA - Para petani di Desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan ulah tengkulak. Minimnya infrastruktur membuat petani setempat kerepotan mengangkut hasil panen ke kota sehingga menyerah pada penawaran tengkulak yang menentukan harga seenaknya.

Para petani Desa Hameli Ate mengeluhkan hal itu saat berdialog dengan Calon Wakil Gubernur Emilia J Nomleni, Selasa (29/5). Menurut petani setempat, Hendrik Tembabiri (32), di daerahnya banyak tanaman jambu mete yang tumbuh subur.

BACA JUGA: Ingat, Coblos Foto Perempuan di Surat Suara Pilgub NTT

"Di sini, hasil jambu mete melimpah. Harga biasanya Rp 20 ribu sekilo,” ujarnya di depan Emilia.

Warga Desa Hameli Ate itu pun mengharapkan bisa segera menjual hasil panennya ke kota. Karena itu, Hendrik meminta kepada calon wakil gubernur yang karib disapa dengan panggilan Mama Emi itu jika terpilih agar membenahi persoalan infrastruktur sehingga petani tak lagi menyerahkan hasil panennya ke tengkulak.

BACA JUGA: Sudah Lama Warga NTT Rindukan Pemimpin Perempuan

“Kalau para tengkulak yang datang sendiri ke sini, harganya lebih rendah lagi,” tuturnya.

Hendrik mengaku punya harapan besar pada Mama Emi. Terlebih, calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Marianus Sae itu menjadi satu-satunya kandidat yang mengunjungi desanya.

BACA JUGA: Calon Bupati Ajak Pendukung Pilih Duet Marhaen di Pilgub NTT

"Selama ini belum ada paket dari provinsi yang mengunjungi desa ini. Hanya Mama Emi," tuturnya.

Sedangkan Emilia merespons keluhan warga itu dengan memaparkan program-programnya. "Kalau soal hasil tanaman, kami akan perbaiki jalan,” ujarnya.

Cawagub asal PDI Perjuangan yang tergabung dalam Paket Marhaen itu menegaskan, pemerintah harus hadir untuk memastikan para petani bisa menanam bibit yang baik dan didukung ketersediaan pupuk. Selain itu, katanya, para petani harus dijamin untuk menjual hasil pertanian mereka dengan harga yang lebih baik.

"Kami juga akan menyiapkan pupuk dan bibit-bibit tanaman bagi para petani. Lebih dari itu, kami juga akan mendirikan koperasi, yang bisa membantu masyarakat untuk meningkatkan hasil penjualannya," tegasnya.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paket Marhaen Ingin Pariwisata Sumba Berefek ke Rakyat Kecil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler