jpnn.com - JAKARTA – Berbekal kartu pers dari Riau Pos Group, Afni Zulkifli merantau ke Jakarta, mendapat penugasan bergabung dalam skuad JPNN.com, yang saat itu masih berbendera Jawa Pos Group.
Puluhan tahun lalu. Saya sudah lupa persisnya kapan perempuan energik itu pertama kali masuk Gedung Graha Pena, tempat JPNN.com bermarkas.
BACA JUGA: Daftar Cabup Keenam Parpol Besar, Afni Siap Rangkul Semuanya untuk Siak
Saya biasa menyapa Afni Zulkifli dengan panggilan “Bu Af”, meski kala itu dia masih single.
Sebagai redaktur merangkap korlip, saya selalu menggembleng “pendatang baru” dengan liputan floating, yakni meliput di beragam lokasi, bermacam instansi. Tidak ngepos di satu tempat. Agar kaya isue dan memahami aneka masalah.
BACA JUGA: Afni Z Konsisten Mengedukasi Masyarakat Riau Soal Lingkungan
Tidak pernah mengeluh. Afni Zulkifli naik turun angkot di pengapnya jalanan Ibu Kota untuk memenuhi kuota setoran berita. Termasuk berita seputar kehutanan dan lingkungan hidup, yang mengharuskan dia berinteraksi dengan Menteri LHK Siti Nurbaya.
Tidak butuh waktu lama, Afni mendapat kepercayaan untuk meliput di Istana Presiden. Di sana, rupanya interaksinya dengan Menteri Siti Nurbaya masih terjaga.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Tanam Pohon di IKN, Sejumlah Tokoh Hadir Termasuk Menteri Siti Nurbaya
Barangkali, seusai sebuah rapat kabinet Bu Siti Nurbaya berbisik ke telinga Afni Zulkifli: Maukah Anda jadi Tenaga Ahli Menteri LHK?
Yang pasti, tidak mungkin Afni yang menyodorkan diri menduduki jabatan setara eselon I di kementerian itu.
Saya yang sudah mengenal secara dekat karakter Bu Siti Nurbaya sejak beliau masih Sekjen Kemendagri, sangat yakin Bu Menteri lah yang terpikat dengan kecerdasan, kegesitan, dan ketangguhan Afni.
Kelihaian Afni menjahit kata menjadi kalimat yang menggambarkan fakta di lapangan, merupakan nilai plus.
Bukan hanya dibutuhkan untuk membangun opini publik. Namun, juga penting untuk memviralkan jeritan rakyat yang tinggal di tepian hutan. Afni punya kemampuan demikian.
“Bu Af layak menjadi politisi. Langsung saja main di level nasional,” kata saya kepada Afni, suatu ketika, beberapa tahun silam. Alasan saya, masih jarang tokoh politik dari Riau di level nasional.
“Ah, enggak Pak,” jawabnya ketika itu. Sembari senyum.
Rupanya dia masih berupaya menambah saldo ilmu. Ambil S2. Tidak lama lanjut program doktor. Kuliah S3 di Bandung, saat sudah menjadi Tenaga Ahli Menteri Siti Nurbaya.
Bu Menteri ikut menyaksikan langsung ujian disertasi Afni. Mulus. Resmilah gelar doktor menempel di depan nama Afni Zulkifli.
Saat itu, Afni juga sudah menyambi jadi dosen di sebuah kampus swasta ternama di Pekanbaru.
Saya pun mendengar kabar ada tokoh penting di Riau ingin merekrutnya jadi staf khusus. Afni menolak halus, dengan alasan sudah telanjur setia kepada Bu Siti Nurbaya.
Awal 2023, ada kabar Afni maju jadi caleg DPRD Provinsi Riau pada Pemilu 2024.
“Mengapa mengundurkan diri?” pertanyaan saya saat mendengar Afni tiba-tiba mundur dari pencalegan.
“Nanti saya ceritakan, Pak. Panjang,” jawabnya via WA.
Bu Afni telah merasakan kerasnya pergulatan politik praktis. Dia memutuskan turun dari panggung politik pencalegan. Namun, bukan tiarap.
Dia mengincar kursi Siak 1, untuk mewujudkan mimpinya total mengabdi di tanah lelulur. Dia menceburkan diri dalam kontestasi Pilkada Siak 2024.
“Saya maju sebagai calon bupati Siak, bukan calon wakil bupati,” kata mamanya Hanina itu kepada saya beberapa pekan lalu.
Dengan demikian, dalam proses alotnya lobi-lobi perkoalian partai pengusung, Afni Zulkifli tidak akan mau menerima tawaran turun grade jadi calon wakil bupati Siak.
Afni sangat percaya diri mampu menjadi nakhoda pembangunan di Siak.
Wajar. Luasnya jejaring dengan tokoh-tokoh nasional bisa melengkapi bekalnya jika mendapat mandat rakyat duduk di kursi Siak 1.
Tentunya, Afni tidak akan sungkan untuk mengetuk pintu kantor kementerian di Jakarta agar mau memberikan perhatian rakyat Siak Sri Inderapura.
Sebagai jurnalis, Afni pernah bertugas peliputan di Kemenkeu, Kemenko, DPR RI, Istana Presiden, dan beberapa instansi strategis lainnya.
Afni Zulkifli juga pernah ditunjuk memimpin JPNNTV oleh Pak Dahlan Iskan langsung kala itu.
Ya, mantan jurnalis yang masih konsisten merawat idealisme dan integritasnya itu kini sedang berjibaku mengikuti tahapan-tahapan Pilkada Siak 2024. (sam/jpnn)
Penulis: Soetomo Samsu, Redaktur JPNN.com
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu