jpnn.com, BALIKPAPAN - Pelaksanaan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2019 mulai berjalan setelah perayaan Idulfitri. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Kaltim, terus menggodok petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan PPDB 2019/2020.
Kepala Disdikbud Balikpapan Muhaimin mengatakan, secara keseluruhan PPDB masih sama seperti tahun sebelumnya. Berdasarkan Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018, PPDB akan dilakukan dengan sistem zonasi. Hanya yang berbeda kini pihaknya akan semakin spesifik dan teliti dalam penentuan ring atau ruang lingkup zonasi.
BACA JUGA: PPDB 2019 Sistem Zonasi, Alamat di KK Terbitan Minimal 1 Tahun Sebelumnya
“Zonasi prioritas untuk warga yang terdampak langsung dengan aktivitas sekolah harus terdata semua, nanti dimasukkan dalam juknis,” ucapnya.
Dia menambahkan, regulasi ini sudah dikeluarkan Kemendikbud sejak Januari. Sehingga proses persiapan dan sosialisasi PPDB memiliki waktu yang lebih panjang dari tahun sebelumnya. Saat ini, pihaknya terus melakukan proses pembaruan data warga yang berada di lingkungan sekitar sekolah.
BACA JUGA: Kisah Ida Nuriyana, PRT yang Melompat dari Lantai Dua Rumah Majikan
BACA JUGA: PPDB 2019 Sistem Zonasi, Alamat di KK Terbitan Minimal 1 Tahun Sebelumnya
Contohnya pada 6-8 Mei kemarin sudah terlaksana pertemuan antara RT, lurah, dan LPM untuk menentukan radius satu (R-1) zona terdekat sekolah.
BACA JUGA: Harga Bawang Putih Melonjak, Wali Kota Berang
Kemudian pekan depan dilakukan pertemuan antara pihak sekolah, RT, lurah, dan LPM terhadap hasil koordinasi sebelumnya. Sementara ini, juknis sedang disusun Disdikbud Balikpapan sembari menanti hasil pertemuan yang disebutkan tadi.
“Setelah itu baru ada pertemuan lagi dengan lurah dan camat untuk finalisasi sebelum kami keluarkan dalam juknis resmi,” ucapnya. Dia menargetkan juknis PPDB sudah bisa dipublikasikan kepada masyarakat akhir Mei.
Sehingga masyarakat punya waktu satu bulan lebih untuk mengetahui dan memahami tahapan proses PPDB. Mengingat proses persiapan PPDB sudah dilakukan sekolah sejak 20-24 Juni. Kemudian masa PPDB baik model offline dan online dijadwalkan pada 1-12 Juli.
“Rencana sebelum libur Lebaran sudah kami publikasikan kepada orangtua soal jadwal dan teknis pelaksanaan PPDB. Secepatnya sekitar 20 Mei,” tuturnya.
Selain itu, Disdikbud Balikpapan tahun ini menyinkronkan semua jadwal PPDB dan hari pertama sekolah. Sehingga seluruh siswa SD, SMP, SMA/SMK akan serempak masuk di hari yang sama pada tahun ajaran baru. Diketahui, kegiatan belajar mengajar selama Ramadan ikut berubah. Sejak 8-25 Mei, siswa datang pada pukul 08.00-11.00 Wita untuk SD dan SMP pukul 08.00-12.45 Wita.
Kemudian mereka akan mendapatkan libur seminggu sebelum dan sesudah Idulfitri. Tepatnya libur dari 27 Mei hingga 11 Juni. Sehingga kegiatan sekolah mulai aktif kembali pada Rabu, 12 Juni.
Muhaimin mengatakan, terjadi perubahan jadwal pada pelaksanaan ulangan akhir semester (UAS) dan penilaian akhir tahun (PAT) pelajaran 2018/2019. Sebelumnya, pelaksanaan UAS akan berlangsung di hari pertama sekolah setelah libur panjang, Rabu 12 Juni.
BACA JUGA: Puan Maharani Berencana Impor Guru, Ramli Rahim Merasa Bingung
Namun, mengingat butuh persiapan dan koordinasi, pelaksanaan UAS diundur satu hari menjadi 13 Juni. “Takutnya sekolah tidak ada persiapan, begitu juga siswa kaget yang masuk langsung ujian. Jadi, kita geser satu hari,” ucapnya.
Sesuai kalender pendidikan, jadwal pembagian rapor kenaikan kelas rencananya akan terlaksana pada 28 Juni bagi satuan pendidikan yang menerapkan lima hari sekolah. Serta 29 Juni untuk sekolah yang menerapkan enam hari sekolah. Dengan begitu, libur kenaikan kelas akan berlangsung dari 1-13 Juli. “Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2019/2020 pada 15 Juli,” tutupnya. (gel/riz/k15).
Kalender Pendidikan Mei-Juli 2019
27 Mei hingga 11 Juni libur Hari Raya Idulfitri.
12 Juni kegiatan sekolah aktif kembali.
13-20 Juni pelaksanaan UAS tahun pelajaran 2019/2020
28-29 Juni pembagian rapor
1-12 Juli PPDB
1-12 Juli libur kenaikan kelas
15 Juli hari pertama masuk sekolah tahun pelajaran 2019/2020
Sumber: Disdikbud Balikpapan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum IGI: Paksa Anak Masuk Sekolah Favorit, Ortu Egois!
Redaktur & Reporter : Soetomo