Tentang Sisitipsi, Kehidupan Malam dan ML

Selasa, 03 Juli 2018 – 10:32 WIB
Sisitipsi. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sisitipsi adalah salah satu band yang sukses mencuri perhatian dalam satu tahun terakhir. Mengusung musik jazz, grup asal Jakarta ini berhasil menelurkan karya untuk menghibur pencinta musik.

Sejak Sisitipsi merilis album perdana pada 2016, band jebolan Institut Kesenian Jakarta ini kembali mengeluarkan album penuh kedua dengan tajuk ML (Minta Lagi).

BACA JUGA: Simak Nih 5 Lagu Andalan Yunita Ababil

Dalam kurun waktu dua tahun, Fauzan Lubis (vokal), Rian Rahman (gitar), Eka Wiji (bass), Hendar Dimas (keyboard), Amoroso (trombone), dan Aditya (drum) bergelut mencari formula segar untuk dituangkan pada karya-karya terbaru mereka.

Dengan melihat, mendengar dan memperhatikan lingkungan sekitar mereka, sebagai inspirasi dalam meciptakan karya baru dalam album ini.

BACA JUGA: Dengarkan Musik Kesukaan Bisa Atasi Badan Lemas?

Kehidupan urban Jakarta dan kehidupan malamnya menjadi tema Sisitipsi dalam menciptakan lagu di album yang berisi sembilan track ini.

Contohnya tersaji dalam lagu seperti Lantai Dansa, Tante Merry, Ah Ahh Ahhh, hingga Masih Kurang yang sangat menggambarkan bagaimana liarnya kehidupan saat ini.

BACA JUGA: Simak! 8 Lagu Panbers Paling Fenomenal Sepanjang Waktu

Tajuk ML (Minta Lagi) sebagai album kedua dipilih karena dirasa dapat menggambarkan apa yang ada dalam satu album ini. Kesan nakal, tidak peduli, dan gemar berpesta justru semakin melekat pada Sisitipsi jika mendengarkan tiap lirik yang mereka sajikan.

Jika dibandingkan dengan album pertama, tema cinta terasa lebih kental di album ML. Lagu seperti Waktu Enggan Menyapa dan Paling Bisa menjadi nomor andalan untuk melihat bagaimana Sisitipsi memandang sebuah cinta.

Proses penggarapan album memakan waktu kurang lebih setahun. Sisitipsi mengerjakannya di Velvet Studio yang berlokasi di Pejaten, Jakarta Selatan. Sebagai perekam, peramu bunyi sampai proses mixing dikerjakan oleh Rizki Rian (TIC Band), pengarah bunyi oleh Rian Rahman, dan mastering oleh Stephan Santoso.

Bersamaan dengan dirilisnya album ini, Sisitipsi juga mengeluarkan video klip Paling Bisa yang sudah bisa dinikmati di kanal YouTube.

Sisitipsi memilih lagu ini sebagai single kedua, karena merasa lagu ini menjadi lagu cinta yang tidak biasa dari segi lirik. Lewat single tersebut, Sisitipsi ingin menggambarkan bahwa mereka terus melakukan eksplorasi musik lewat aransemen yang terasa berbeda dari lagu-lagu mereka pada umumnya.

Video klip Paling Bisa sendiri digarap oleh Rpictures. (mg3/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Michael Jakarimilena Tampil Lagi di Australia


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Sisitipsi   Musik  

Terpopuler