BACA JUGA: Hasil KTT G-20, AS dan Eropa Beda Sikap
Sebab, kemarin (16/11) pemerintah Iraq menyetujui pakta keamanan dengan Negeri Paman Sam
BACA JUGA: Siswa Jumpalitan, Sekolah Ambruk
Dalam voting rapat kabinet yang dipimpin langsung Perdana Menteri Nouri al-Maliki di Baghdad, di antara 28 menteri yang hadir, hanya satu yang menolak penandatanganan pakta itu
BACA JUGA: Raul castro Copot Menteri Investasi Dilengser
Tapi, pakta tersebut masih harus menunggu persetujuan dari parlemen IraqBelum diketahui kapan parlemen memutus masalah itu"Kami optimistis parlemen akan meloloskannya," kata Hoshyar Zebari, menteri luar negeri Iraq, seperti dilansir CNN
Persetujuan kabinet terhadap pakta itu hanya berselang sehari setelah tokoh Syiah paling berpengaruh, Ayatullah Ali al-Sistani, menyatakan bahwa dirinya akan mendukung pakta tersebut, asalkan mayoritas anggota parlemen bersikap serupaSinyal positif Al-Sistani itu memberi angin segar kepada para pendukung pakta
Zebari dan para menteri yang mendukung menyatakan, pakta tersebut diperlukan karena pasukan keamanan Iraq dinilai belum mampu mengamankan negeri ituPakta tersebut disusun lewat negosiasi selama berbulan-bulan antar kedua pihakIsinya didesain untuk mengakomodasi kedaulatan dan kepentingan keamanan Iraq di tengah kondisi yang tak menentu
Berdasar pakta tersebut, tentara AS baru akan ditarik mundur dari seluruh wilayah Iraq pada 2011Iraq juga berhak menyidangkan tentara atau penyuplai peralatan militer AS yang dianggap melanggar hukumAS juga dilarang keras menggunakan wilayah Iraq sebagai basis untuk menyerang negara tetangga Iraq, seperti Syria dan Iran
Sejak diinvasi AS pada 2003, Iraq memang masih seperti negeri tak bertuan hingga sekarangKonflik sektarian meledak di mana-manaBom, pembunuhan, dan penculikan adalah berita sehari-hari
Bahkan, sesaat sebelum rapat kabinet untuk membahas soal pakta keamanan dengan AS, bom meledak di pos pemeriksaan milik AS di daerah pemukiman Sunni di Baghdad UtaraInsiden tersebut menewaskan tiga orang dan tujuh lainnya luka-lukaDua di antara korban tewas itu diidentifikasi sebagai anggota Sahwa, organisasi bentukan milisi SunniBersama pasukan AS, mereka bertempur menghadapi milisi Al Qaidah di Iraq(AP/CNN/Reuter/ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chen Shui-bian Mogok Makan
Redaktur : Tim Redaksi