Tentara AS di Korsel Jadi Kontroversi, Akademisi Dibungkam

Kamis, 03 Mei 2018 – 15:09 WIB
Tentara Amerika Serikat. Foto: Reuters

jpnn.com, SEOUL - Ribuan pasukan Amerika Serikat (AS) tidak akan ditarik. Korea Selatan (Korsel) ingin mereka tetap tinggal. Keputusan itu tidak bakal berubah meski Utara-Selatan akhirnya berdamai.

Sumber di internal istana kepresidenan Korsel atau Blue House menegaskan bahwa pasukan tersebut menjadi mediator jika sampai Seoul berkonfrontasi dengan negara tetangga lain. Misalnya saja, Jepang dan Tiongkok.

BACA JUGA: Copot Speaker Propaganda, Dua Korea Makin Mesra

’’Pasukan AS yang ditempatkan di Korsel adalah urusan hubungan kedua negara. Tidak ada hubungannya dengan penandatanganan perdamaian,’’ tegas Kim Eui-kyeom, juru bicara Blue House, mengutip pernyataan Presiden Korsel Moon Jae-in.

Sebelum Moon bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un, masalah pasukan AS di Korea (USFK) itu menjadi perbincangan.

BACA JUGA: Perdamaian Korea Tercapai, Kerja Besar Baru Dimulai

Sudah lama Pyongyang ingin USFK hengkang dari Semenanjung Korea. Namun, masalah tersebut tidak dibahas dalam pertemuan bersejarah Moon dan Jong-un pada Jumat (27/4).

Publik dan media kembali dibuat bertanya-tanya setelah penasihat kepresidenan sekaligus akademisi Moon Chung-in menulis artikel.

BACA JUGA: Bikin Adem, Ini Hasil Kunjungan Kim Jong Un ke Korsel

Di dalamnya, dia menulis, jika dua Korea damai, membenarkan keberadaan USFK bakal sulit. Moon Chung-in akhirnya diminta tutup mulut dan tidak membuat publik bingung dengan pernyataannya. (sha/c14/dos)

 

Paman Sam di Negeri Ginseng

– United States Force Korea (USFK), pasukan AS yang ditempatkan di Korsel, dibentuk pada 1 Juli 1957. Ia bermarkas di Garnisun Yongsan, Seoul, Korsel.

– Terdapat sekitar 28.500 prajurit yang tersebar di 83 instalasi.

– Terdiri atas Eight US Army, US Air Forces Korea (Seventh Air Force), US Naval Forces Korea, Marine Forces Korea (Marfork), dan Special Operations Command Korea (Sockor).

– Punya sekitar 300 tank, termasuk tank tempur M1 Abrams, sistem peluncur roket 30 MRLs, peluncur misil Patriot, dan 70 helikopter AH-64.

– USFK juga memiliki 100 pesawat yang terdiri atas 70 jet tempur F-16, 20 pesawat A-10, dan beberapa pesawat siluman.

– April lalu mereka memasang sistem antimisil THAAD untuk menembak rudal Korut.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Korsel Ungkap Sisi Lain Kim Jong Un, Tak Disangka


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler