Tentara AS Iseng, Menhan Minta Maaf

Kamis, 19 April 2012 – 17:01 WIB

WASHINGTON - Pasca-insiden penembakan warga sipil Afghanistan oleh tentara stres beberapa waktu lalu, hubungan AS  dan Afghanistan tampaknya akan kembali panas. Pasalnya,  beberapa tentara negeri Paman Sam tersebut terlihat berfoto ria di di dekat jasad pemberontak.

Kejadian ini membuat kaget banyak kalangan sampai-sampai Menteri Pertahanan AS   harus meminta maaf secara terbuka atas insiden ini. Foto-foto kontroversial tersebut sebenarnya diambil 2 tahun lalu.

Tetapi tetap saja pemerintah AS merasa harus memperbaiki keadaan setelah sebelumnya tentara AS juga terlibat dalam berbagai kontroversi di negara yang sebenarnya sedang mereka bantu dalam memerangi pemberontak dan ekstrimis Al Qaeda. Di antara beberapa kontroversi yang pernah dilakukan tentara AS adalah melakukan pembakaran kitab suci Al Quran dan mengencingi mayat warga Afghanistan.  

"Saya sadar kalau  perang hanya membawa keburukan dan kekerasan; dan saya tahu orang-orang muda yang terlibat didalamnya terkadang bisa membuat keputusan yang bodoh. Atas nama pemerintah AS, saya ingin meminta maaf atas kejadian ini,” kata Menteri Pertahanan Leon Panetta Rabu (18/4) malam kemarin selepas pertemuan dengan petinggi organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Brussels, Belgia.
 
“Saya sama sekali tidak mengizinkan perilaku buruk semacam itu. Lebih jauh lagi, saya tidak ingin gambar-gambar itu membahayakan keselamatan tentara AS di Afghanistan atau merusak hubungan kami dengan rakyat disana," ucap Panetta, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur badan intelijen CIA.
 
Foto-foto yang diambil di Provinsi Zabul tahun 2010 lalu pertama kali dipampang di halaman Harian Los Angeles Times edisi Rabu kemarin. Salah satu gambar menunjukkan salah seorang tentara infantri Angkatan Darat memegang kaki seorang pelaku bom bunuh diri yang tubuhnya berserakan di jalan.

Di gambar yang lain, seorang tentara dari kesatuan yang sama terlihat meletakkan sepotong tangan yang putus di bahunya sambil tersenyum.
 
Panetta mengatakan, dirinya telah meminta media untuk tidak menampilkan foto-foto tersebut karena bisa digunakan oleh para militan untuk menanamkan kebencian terhadap tentara AS dan anggota NATO lainnya.(AP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suster Keguguran Culik Bayi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler