jpnn.com - MEDAN - Prada Mawardi tergolong tentara yang nekat. Pasalnya, anggota Kodam Iskandar Muda itu dibekuk polisi bersama empat temannya saat bertransaksi daun ganja di Jalan AH Nasution, Kel. Pangkalan Mansyur, Kec Medan Johor, Medan Minggu (13/10) sekira pukul 22.00. Tak tanggung-tanggung dari tangan pelaku, petugas mengamankan 380 Kg ganja atau senilai Rp 1,9 miliar yang rencananya akan diedar ke Pulau Jawa.
Kini Mawardi dan teman-temannya yang berinsial RP, KD, JS, ARH diamankan Satuan Narkoba Polresta Medan. Sedangkan, Prada Mawardi diserahkan ke Denpom guna proses lebih lanjut.
Data yang dihimpun POSMETRO, penangkapan itu berawal saat petugas menghubungi RP dan memesan sebanyak 150 Kg ganja kering. Mendapat pesanan itu, RP dan keempat temannya pun berangkat dari Blangkejereun, Aceh menuju Medan.
BACA JUGA: Pura-Pura Salat di Masjid, Robi Gasak Laptop
Teman-teman RP yang bertujuan sama, ganja ke Pula Jawa ini merental mobil Innova hitam BK 1410 OU. Sebanyak 380 Kg ganja kering dibawa dari Aceh menuju Pulau Jawa. Akan tetapi setiba di Medan, RP sepakat bertemu dengan calon pembelinya (polisi yang menyaru) di Jl. AH Nasution tepatnya di depan sekolah Primbana.
Setiba di lokasi sana, RP pun menurunkan sebanyak 150 Kg ganja kering dan rencananya akan melanjutkan perjalanan menuju Pulau Jawa. Namun naas, RP tak tau kalau pembelinya adalah petugas. Saat transaksi, polisi dengan cepat menangkap memboyong kelimanya dan barang bukti ke Sat Narkoba Polresta Medan.
Nah ternyata dalam kawanan itu diketahui ada seorang tentara aktif. Polisi pun menyerahkan Mawardi ke Denpom guna diproses. Menurut keterangan KD, dia dan kawan-kawannya sama sekali tidak mengetahui kalau yang membeli ganja sebanyak 150 Kg tersebut adalah polisi. "Nggak tau kawan aku itu kalau yang beli polisi. Kami beli ganja itu dari Aceh," ucapnya.
Dikatakannya, dengan merental mobil, kelimannya berangkat menuju Pulau Jawa. Namun, karena ada pesanan dari Medan sehingga mereka memilih singgah. "Rencananya mau ke Pulau Jawa langsung kami, karena kawan itu ada yang pesan. Jadi singgah ke Medan, rupanya polisi yang beli," sambungnya.
BACA JUGA: Kompolnas Akan Selidiki Kasus Pemerkosaan di Gorontalo
Menurutnya, dijualnya ganja sebanyak 380 Kg ke pulau Jawa itu karena harga jual di Jawa jauh lebih mahal dibandingkan di Medan. "Kalau di Pulau Jawa mahal harganya, satu kilo Rp 5 juta," ujarnya. KD lagi-lagi tak menyangka kalau pembeli ganja itu adalah polisi. "Nggak tau aku, kami sampai di sana polisi sudah ada. Pas diturunkan barangnya langsung ditangkap polisi," sebutnya.
Kapolresta Medan, Kombes Nico Afinta Karo-Karo didampingi Kasat Narkoba Polresta Medan Kompol Dony Alexander mengatakan, kelima tersangka ditangkap saat transaksi dengan anggotanya. "Mereka kita tangkap saat melakukan transaksi, dari kelimanya kita temukan barang bukti 380 kg ganja kering," ucap orang nomor satu di Polresta Medan itu pada sejumlah wartawan, Kamis (17/10) sekitar pukul 14.00 WIB. (eza/deo/mas)
BACA JUGA: Suami Siri Holly Dijebloskan ke Tahanan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Ngaku Diperkosa 8 Polisi, Ini Klarifikasi Mabes Polri
Redaktur : Tim Redaksi