jpnn.com - JAKARTA - Operasi penertiban dan penataan kawasan Tanah Abang pagi tadi melibatkan personel TNI. Namun, para tentara ini tidak dilibatkan saat membongkar lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL).
Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah mengatakan, anggota TNI tersebut hanya membantu kegiatan penataan kawasan Tanah Abang. "TNI hanya back-up, bantu ngecat-ngecat aja," kata Saefullah kepada wartawan di lokasi, Minggu (11/8).
BACA JUGA: PKL Tanah Abang tak Melawan, Penertiban Lancar
Total, ada 705 personel yang dikerahkan untuk operasi penertiban dan penataan kawasan pusat grosir terbesar di negeri ini. Mereka terdiri dari anggota Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Polri, dan TNI.
Personel Satpol PP bertanggung jawab membongkar lapak-lapak pedagang. Sedangkan petugas dari Dinas Damkar bertugas membersihkan sampah di wilayah tersebut. Sementara petugas Dinas Perhubungan mengatur pengalihan arus akibat penutupan Jalan Kebon Jati selama operasi berlangsung.
BACA JUGA: Pulogadung-Kampung Rambutan Relatif Sepi
"Jumlah ini melebihi target yang kita rencanakan sebelumnya. Jadi mudah-mudahan, dengan jumlah yang banyak, dapat berjalan lancar," papar Saefullah.
Hingga pukul 09.30 WIB, proses penertiban PKL Tanah Abang masih berlangsung. Pembongkaran lapak-lapak pedagang berlangsung lancar tanpa adanya perlawanan. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Hari Ini Puncak Arus Balik Bandara Soetta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berlibur ke Cipanas, Rombongan SBY Terjebak Macet
Redaktur : Tim Redaksi