jpnn.com, RAMALLAH - Militer Israel kembali menangkap anggota Parlemen Palestina, Khalida Jarrar, Kamis (31/10). Jarrar sempat mendekam di penjara Israel selama 20 bulan tanpa melalui proses peradilan, sebelum akhirnya dibebaskan pada Februari lalu.
"Ibuku Khalida Jarrar telah ditangkap dari rumah kami di Ramallah," tulisi putri Jarrar, Yafa, di Facebook.
BACA JUGA: Terungkap, Software Israel Dipakai Memata-matai Puluhan Pejabat Negara
Pada 2017, Jarrar ditangkap karena aktivitasnya di Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PLFP), kelompok sayap kiri yang dicap sebagai teroris oleh pemerintah Zionis, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Kali ini bukan cuma Jarrar yang ditangkap tentara Israel. Penulis kenamaan, Ali Jaradat dan 10 orang lainnya juga jadi korban. Semua memiliki hubungan dengan PLFP.
BACA JUGA: Menyerah, Netanyahu Kembalikan Mandat ke Presiden Israel
"Kami mengecam penggerebekan di Ramallah, Bethlehem dan kota Palestina lainnya serta penangkapan aktivis oleh pasukan penjajah Israel," ujar pejabat senior Palestina, Hanan Ashrawi, seperti dilansir AFP.
"Ini adalah ketiga kalinya pasukan penjajah menahan Khalidda Jarrar, yang juga pembela hak asasi manusia ternama," lanjut dia. (afp/dil/jpnn)
BACA JUGA: Mencekam, Kendaraan Lapis Baja Israel Serbu Desa Palestina
Redaktur & Reporter : Adil