jpnn.com, AMMAN - Seorang pria bersenjata asal Palestina ditembak mati polisi Israel usai menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya di Kota Tua, Yerusalem, kata juru bicara kepolisian.
Insiden kedua dalam empat hari di Yerusalem itu terjadi di dekat salah satu pintu gerbang menuju kompleks Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga bagi umat Muslim.
BACA JUGA: Terungkap, Taktik Kotor Israel Kuasai Lahan Palestina, Libatkan Warga Biasa
Kaum Yahudi menghormati situs tersebut sebagai peninggalan dua kuil kuno.
Juru bicara kepolisian menggambarkan pria tersebut sebagai warga Yerusalem Timur. Menurutnya, pria itu membawa senapan mesin ringan.
BACA JUGA: Pernyataan Sikap Paus Fransiskus soal Konflik Israel-Palestina, Bikin Lega
Dua dari mereka yang ditembak adalah warga sipil, yang salah satunya meninggal, katanya, menambahkan bahwa dua korban luka lainnya adalah polisi.
Israel merebut Kota Tua dan sejumlah wilayah lainnya di Yerusalem Timur pada perang Timur Tengah 1967 dan mendudukinya, sebuah tindakan yang tidak pernah mendapat pengakuan internasional. Rakyat Palestina menghendaki Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka di masa depan.
BACA JUGA: Israel Makin Seenaknya di Al Aqsa, Kuburan Muslim pun Digusur
Israel mengklaim seluruh kota tersebut sebagai ibu kota abadi mereka yang tak terbagi. (rtr/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia