SHINDAND - Sebuah penemuan hebat ditorehkan Komite Urusan Tentara Internasional. Lembaga non profit yang bermarkas di Moskow tersebut berhasil menemukan Bakhredtin Khakimov setelah sempat hilang sejak 1980 silam.
Khakimov ditemukan di Shindand, sebuah distrik di kawasan provinsi Heart Afganistan Selatan. Saat ini, Khkimov bekerja sebagai seorang tabib dan sudah berganti nama menjadi Sheikh Abdullah.
Penemuan Khakimov tentu sangat mencengangkan. Betapa tidak. Dia adalah tentara Uni Soviet yang diterjunkan untuk menginvasi Afganistan pada 1980 silam. Ketika itu, 33 tahun silam, Khakimov mengalami luka yang sangat hebat di kepalanya. Beruntung, dia berhasil diselamatkan oleh sebuah suku.
“Dia memiliki luka hebat di kepalanya. Dia ditemukan oleh penduduk lokal di Shandand,” demikian pernyataan resmi dari organisasi tersebut seperti dilansir BBC.
Namun, luka berat yang dialami Khakimov memang membuatnya menjadi sangat menyedihkan. Organisasi tersebut mengatakan, saat ini Khakimov terlihat gemetar dan bahunya gemetaran. Namun, dia masih bisa sedikit berbahasa Rusia, selain tentu saja bahasa Uzbekistan.
Alexander Lavrentyev, wakil kepala organisasi itu mengatakan, Khakimov tengah dirawat untuk mendapatkan kesembuhan. Namun, Khakimov mengaku sangat bahagia karena bisa ditemukan.
“Dia sangat senang karena bisa selamat saat perang tahun 1980 lalu. Kami tengah mengusahakan agar dia bisa bertemu dengan teman-temannya,” terang Lavrenyev kepada kantor berita Rusia RIA.
Khakimov yang tinggal di Afganistan pernah menikah di negara itu. Namun, saat ini dia sudah bercerai dan tak memiliki anak. (jos/mas/jpnn)
Khakimov ditemukan di Shindand, sebuah distrik di kawasan provinsi Heart Afganistan Selatan. Saat ini, Khkimov bekerja sebagai seorang tabib dan sudah berganti nama menjadi Sheikh Abdullah.
Penemuan Khakimov tentu sangat mencengangkan. Betapa tidak. Dia adalah tentara Uni Soviet yang diterjunkan untuk menginvasi Afganistan pada 1980 silam. Ketika itu, 33 tahun silam, Khakimov mengalami luka yang sangat hebat di kepalanya. Beruntung, dia berhasil diselamatkan oleh sebuah suku.
“Dia memiliki luka hebat di kepalanya. Dia ditemukan oleh penduduk lokal di Shandand,” demikian pernyataan resmi dari organisasi tersebut seperti dilansir BBC.
Namun, luka berat yang dialami Khakimov memang membuatnya menjadi sangat menyedihkan. Organisasi tersebut mengatakan, saat ini Khakimov terlihat gemetar dan bahunya gemetaran. Namun, dia masih bisa sedikit berbahasa Rusia, selain tentu saja bahasa Uzbekistan.
Alexander Lavrentyev, wakil kepala organisasi itu mengatakan, Khakimov tengah dirawat untuk mendapatkan kesembuhan. Namun, Khakimov mengaku sangat bahagia karena bisa ditemukan.
“Dia sangat senang karena bisa selamat saat perang tahun 1980 lalu. Kami tengah mengusahakan agar dia bisa bertemu dengan teman-temannya,” terang Lavrenyev kepada kantor berita Rusia RIA.
Khakimov yang tinggal di Afganistan pernah menikah di negara itu. Namun, saat ini dia sudah bercerai dan tak memiliki anak. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simpati untuk Chaves dari Pelosok Bumi
Redaktur : Tim Redaksi