Tentara Yaman Tewaskan 11 Warga Sipil

Sabtu, 12 November 2011 – 16:33 WIB

SANAA - Tentara loyalis Presiden Yaman Abdullah Saleh melancarkan serangan di kota terbesar kedua, TaezSebelas orang dilaporkan tewas, termasuk seorang anak tak berdosa.

"Semua korban adalah warga sipil dan melukai puluhan lainnya dan sudah dilarikan ke rumah sakit," terang sumber medis yang menangani para korban

BACA JUGA: Nyetir Tanpa Bra, Bikin Kacau Jalanan

Dia menambahkan, bocah sembilan tahun juga ikut menjadi korban.

Pasukan keamanan memulai operasi jelang dinihari kemarin di wilayah Lapangan Kemerdekaan, yang menjadi pusat aktivitas demonstran pro reformasi
Mereka terus menduduki lapangan tersebut untuk menuntut rezim berkuasa turun.

Penduduk setempat bersaksi bahwa pemboman semakin intensif menjelang pagi

BACA JUGA: Telepon Tengah Malam Obama

Serangan difokuskan pada perkampungan al-Rawdah dan Zeid al-Musky di Kota Taez, yang menjadi titik api perlawanan terhadap pemerintah.

Sehari sebelumnya, Kamis (10/11), sebuah serangan juga menelan korban satu orang tewas dan sembilan terluka di Taez
Saksi mengatakan, tentara Garda Republik yang dikomandani putra Saleh, Ahmed, menembakkan artileri ke pusat Kota Taez dimana puluhan ribu demonstran menuntut agar sang presiden diadili. 

Meningkatnya tensi kekerasan bertepatan dengan kepulangan utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Yaman, Jamal Benomar

BACA JUGA: Tutupi Korupsi, Kabupaten di AS Bangkrut

Kunjungannya untuk mengupayakan solusi atas terjadi konflik politik di sana.

Benomar, yang tiba di Sanaa Kamis (10/11), berdialog dengan sejumlah tokoh pemerintahan dan oposisi untuk membahas perkembangan terakhir dan jalan terbaik mengakhiri krisis.

"Kedatangan saya untuk mencari jalan rekonsiliasi dan menyampaikan inisiatif Teluk dimana Presiden Ali Abdullah Saleh diminta turun dan sebagai kompensasinya dia dan keluarganya akan mendapat hak kekebalan hukum," ujar Benomar kepada wartawan sesaat setelah kedatangannya

Sejumlah tokoh partai berkuasa dan delegasi yang bernegosiasi atas nama oposisi, kepada Agence France-Presse mengungkapkan ada kemajuan dalam pertemuan tersebut

Diplomasi internasional gagal menghentikan krisis politik yang terjadi, karena Saleh berungkali menolak menandatangani inisiatif TelukPada saat tertentu bentrokan antara pasukan pemerintah dan tentara pemberontak yang bergabung dengan demonstran mengguncang sejumlah kotan Yaman   

Aksi demonstrasi yang sudah berjalan sembilan bulan belum juga surutPuluhan ribu massa di Lapangan Kemerdekaan terus beraksi setiap hari menuntut Saleh mundur.

Di salah satu wilayah, juga di Sanaa, demonstran pro pemerintah juga menunjukkan keberadaannyaMereka berteriak ?rakyat menginginkan Ali Abdullah Saleh?Slogan tersebut adalah bentuk kontras dari masaa demonstran pro reformasi yang selalu berteriak ?rakyat ingin menjatuhkan rezim (Saleh)? yang menjadi terkenal selama revolusi di Mesir dan Tunisia

Di lokasi lain di Sanaa, demonstran anti pemerintah menyuarak tuntutan lainYakni proses hukum terhadap penguasa 33 tahun tersebut atas perlakuan represif terhadap demonstran dan telah menewaskan ratusan orang hingga saat ini(cak/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiongkok Tolak Beri Sanksi Iran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler