SANAA - Tentara loyalis Presiden Yaman Abdullah Saleh melancarkan serangan di kota terbesar kedua, TaezSebelas orang dilaporkan tewas, termasuk seorang anak tak berdosa.
"Semua korban adalah warga sipil dan melukai puluhan lainnya dan sudah dilarikan ke rumah sakit," terang sumber medis yang menangani para korban
BACA JUGA: Nyetir Tanpa Bra, Bikin Kacau Jalanan
Dia menambahkan, bocah sembilan tahun juga ikut menjadi korban.Pasukan keamanan memulai operasi jelang dinihari kemarin di wilayah Lapangan Kemerdekaan, yang menjadi pusat aktivitas demonstran pro reformasi
Penduduk setempat bersaksi bahwa pemboman semakin intensif menjelang pagi
BACA JUGA: Telepon Tengah Malam Obama
Serangan difokuskan pada perkampungan al-Rawdah dan Zeid al-Musky di Kota Taez, yang menjadi titik api perlawanan terhadap pemerintah.Sehari sebelumnya, Kamis (10/11), sebuah serangan juga menelan korban satu orang tewas dan sembilan terluka di Taez
Meningkatnya tensi kekerasan bertepatan dengan kepulangan utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Yaman, Jamal Benomar
BACA JUGA: Tutupi Korupsi, Kabupaten di AS Bangkrut
Kunjungannya untuk mengupayakan solusi atas terjadi konflik politik di sana.Benomar, yang tiba di Sanaa Kamis (10/11), berdialog dengan sejumlah tokoh pemerintahan dan oposisi untuk membahas perkembangan terakhir dan jalan terbaik mengakhiri krisis.
"Kedatangan saya untuk mencari jalan rekonsiliasi dan menyampaikan inisiatif Teluk dimana Presiden Ali Abdullah Saleh diminta turun dan sebagai kompensasinya dia dan keluarganya akan mendapat hak kekebalan hukum," ujar Benomar kepada wartawan sesaat setelah kedatangannya
Sejumlah tokoh partai berkuasa dan delegasi yang bernegosiasi atas nama oposisi, kepada Agence France-Presse mengungkapkan ada kemajuan dalam pertemuan tersebut
Diplomasi internasional gagal menghentikan krisis politik yang terjadi, karena Saleh berungkali menolak menandatangani inisiatif TelukPada saat tertentu bentrokan antara pasukan pemerintah dan tentara pemberontak yang bergabung dengan demonstran mengguncang sejumlah kotan Yaman
Aksi demonstrasi yang sudah berjalan sembilan bulan belum juga surutPuluhan ribu massa di Lapangan Kemerdekaan terus beraksi setiap hari menuntut Saleh mundur.
Di salah satu wilayah, juga di Sanaa, demonstran pro pemerintah juga menunjukkan keberadaannyaMereka berteriak ?rakyat menginginkan Ali Abdullah Saleh?Slogan tersebut adalah bentuk kontras dari masaa demonstran pro reformasi yang selalu berteriak ?rakyat ingin menjatuhkan rezim (Saleh)? yang menjadi terkenal selama revolusi di Mesir dan Tunisia
Di lokasi lain di Sanaa, demonstran anti pemerintah menyuarak tuntutan lainYakni proses hukum terhadap penguasa 33 tahun tersebut atas perlakuan represif terhadap demonstran dan telah menewaskan ratusan orang hingga saat ini(cak/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiongkok Tolak Beri Sanksi Iran
Redaktur : Tim Redaksi