jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menepati janjinya untuk mengalokasikan semua gaji dan tunjangan pribadinya untuk menyantuni dan membahagiakan anak yatim dan janda.
Mentan Amran memberikan Rp 95 juta lebih dari gaji dan tunjangannya untuk 50 yatim piatu dan janda usia renta pada Jumat (10/11).
BACA JUGA: Mentan Amran Dorong Penyuluh Pertanian Berperan Mempercepat Swasembada Pangan
"Anak yatim adalah anak kita semua, saudara kita semua. Jadi kalau mereka punya masalah, ya jadi masalah kita juga. Artinya mari kita bahagiakan mereka melalui apa yang kita dapatkan," kata Mentan Amran dalam keterangannya, Sabtu (11/11).
Diketahui, Amran merupakan pengusaha sukses yang membangun beragam bisnis di Sulawesi Selatan dan beberapa daerah lainya.
BACA JUGA: Sinergi Kementan-Pemkab Tanah Bumbu Tumbuhkan Usaha Petani Milenial Berbasis Klaster
Dia juga sosok pekerja keras, karena kesuksesan yang dicapai ini tidak didapat secara instan.
Mentan Amran bahkan pernah menjadi kuli panggul batu untuk menghidupi keluarganya.
Dia sukses mengembangkan bisnis besarnya melalui manajemen AAS Building dan bisnis utamanya Tiran Grup yang beromzet triliunan rupiah.
Beberapa pihak bahkan menjuluki Amran sebagai menteri terkaya di Kabinet Jokowi.
Selain pada anak yatim, gerakan sosial Amran meluas dengan membangun masjid dan rumah sakit.
Mentan Amran mengatakan anak yatim yang disantuninya ini berasal dari sekolah TK hingga SMA, sedangkan bantuan janda diberikan pada mereka yang berusia renta.
Khusus untuk mahasiswa, Mentan Amran tengah mengupayakan untuk memberi beasiswa.
"Kalau memungkinkan ada beasiswa tolong dibantu ya. Saya ingin semua anak anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama secara merata," ujarnya.
Untuk diketahui, pemberian santunan ini merupakan janji Amran yang dia lunasi ketika mengatakan akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
Pernyataan tersebut disampaikan Amran saat rapat koordinasi di awal kembalinya memimpin Kementan. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi