jpnn.com, PALEMBANG - Jajaran Polrestabes Palembang meringkus seorang pria yang melakukan pencurian di lokasi pembangunan Masjid Sriwijaya di Jalan Gubernur H Bastari, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring.
Pelaku bernama Juadi alias Adi, 29, warga Dusun Sri Kembang, Kelurahan Bujang Batu, Kabupaten Ogan Ilir. Tersangka Juadi terpaksa dilumpuhkan dengan dua timah panas di kaki kiri karena melakukan perlawanan dan mencoba kabur saat ditangkap. Sedangkan rekannya bernama Kiki hingga kini masih diburu polisi.
BACA JUGA: Nikita dan Vera Jerat Korban Lewat Aplikasi MiChat, Parah
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa 30 potong besi ulir berbagai ukuran, dan satu becak motor yang digunakan untuk beraksi.
Kanit Pidum dan Tekab Reskrim Polrestabes Palembang AKP Robert P Sihombing, membenarkan penangkapan terhadap pelaku pencurian besi ulir Masjid Sriwijaya.
BACA JUGA: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
“Benar, pelaku dua orang. Satu sudah diamankan, satu pelaku lainnya masih diburu,” kata Robert, Kamis (20/5).
Dikatakan Robert, usai meringkus pelaku, pihaknya langsung menghubungi pihak yayasan Masjid Sriwijaya untuk mengecek ke lokasi kejadian.
BACA JUGA: Terbakar Api Cemburu, Ahmad Lioto Bacok Pria Teman WA Istrinya, Motornya Juga Dirampas
“Ternyata benar, besi yang dicuri itu milik Masjid Sriwijaya. Akibat kejadian itu, pihak yayasan mengalami kerugian sekitar Rp200 juta, dan membuat laporan ke Polrestabes Palembang,” jelasnya.
Saat ini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolrestabes Palembang, dan masih dalam pemeriksaan intensif.
“Pelaku masih diperiksa guna pengembangan lebih lanjut. Untuk satu pelaku lagi, masih kami kejar dan identitasnya sudah dikantongi,” pungkas Robert.
Sementara, tersangka Juadi mengakui perbuatannya mencuri besi ulir Masjid Sriwijaya bersama temannya Kiki (buron).
BACA JUGA: Cepol dan Fe Sudah Ditangkap Polisi, Satu Terduduk di Kursi Roda, Rekannya Terpaksa Dibopong
“Iya, kami terpaksa melakukannya karena sudah lama nganggur. Rencananya besi itu akan kami jual, dan uangnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya. (*/palpos.id)
Redaktur & Reporter : Budi