jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggandeng Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, serta Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bali menggelar kegiatan Palm Oil Edutalk.
Kegiatan yang dilakukan di Bali itu mengupas tuntas soal mitos dan fakta tentang kelapa sawit.
BACA JUGA: Ganjar Milenial Latih Petani Buat Keranjang Kelapa Sawit
Tujuannya untuk menepis penyebaran isu negatif kelapa sawit tidak ramah lingkungan yang sudah terlanjur menyebar di masyarakat.
Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dikpora Provinsi Bali I Gede Ketut Seputera mengatakan sosialisasi ini membantu siswa mendapat informasi terkait kelapa sawit secara objektif.
BACA JUGA: Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Turun Lagi Jadi Sebegini
"Guru dapat berperan menjadi motivator dan PGRI sebagai fasilitator, sementara siswa dapat menerima dengan baik informasi tentang sawit," kata I Gede Ketut Seputera dalam keterangan pers yang diterima JPNN.com, Kamis (22/6).
Hadir sebagai narasumber, Bidang SDM dan Internasional APKASINDO Djono Albar Burhan menilai kelapa sawit justru minyak nabati yang paling produktif seluruh dunia.
BACA JUGA: Dukung Regenerasi Petani Sawit PIR di Banten, BPDPKS Berkolaborasi dengan Aspekpir
Dia menjelaskan kelapa sawit, satu-satunya minyak nabati dunia yang memiliki sertifikasi berkelanjutan di dunia.
"Jika termakan informasi yang disampaikan oleh Negara Eropa bahwa sawit itu deforestasi dan didorong untuk tidak menggunakan produk turunan minyak sawit, bayangkan seberapa besar hutan-hutan yang akan digunduli. Yang akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, di tengah fakta kelapa sawit sebagai minyak nabati dunia paling produktif," tutur Djono Albar.
Tidak hanya itu, sektor industri perkebunan kelapa sawit juga dinilai terbukti membantu masyarakat meningkatkan perekonomian.
Sektor industri perkebunan kelapa sawit membuka lowongan kerja bagi masyarakat setempat.
Bidang Komunikasi Kompartemen Media Relations GAPKI Fenny A. Sofyan memaparkan lebih dari 40% kebutuhan minyak nabati global menggunakan kelapa sawit.
"Hebatnya lagi, kelapa sawit juga menjadi komoditas zero waste yang semua bagian tumbuhannya dapat dimanfaatkan menjadi beragam produk bernilai guna dan ekonomi tinggi," ujar Fenny. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemnaker Canangkan Perkebunan Kelapa Sawit Bebas Pekerja Anak, Ini Harapan Menaker Ida
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah