Dukung Regenerasi Petani Sawit PIR di Banten, BPDPKS Berkolaborasi dengan Aspekpir

Jumat, 12 Mei 2023 – 15:56 WIB
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) berkolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar workshop. Foto dok BPDPKS

jpnn.com, ANYER - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) berkolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar workshop.

Digelar selama 10-12 Mei 2023 di Anyer, Banten, workshop diharapkan bisa mendorong terjadinya regenerasi petani sawit Indonesia, khususnya di Banten sehingga dapat menjaga berkelanjutan sawit Indonesia.

BACA JUGA: Pemerintah, Ahli, dan Petani Harus Bekerja Sama Memajukan Kelapa Sawit Indonesia

Kepala Divisi Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) BPDPKS Helmi Muhansyah dalam sambutannya mengatakan BPDPKS selalu siap berkolaborasi, bergorong royong dengan petani sawit milenial melalui berbagai lembaga dan organisasi untuk mendorong kemajuan dan keberlanjutan sawit Indonesia.

"Kami mengharapkan kegiatan ini bisa menjadikan generasi milenial untuk menjadi bangga dengan perkelapasawitan Indonesia, dan turut mengkampanyekan berbagai kebaikan-kebaikan kelapa sawit Indonesia," ujar Helmi.

BACA JUGA: Gencarkan Digitalisasi, Bankaltimtara Gandeng PT Jalin Pembayaran Nusantara

Dia menjelaskan BPDPKS merupakan badan layanan umum di bawah Kementerian Keuangan yang memiliki tugas menghimpun dana, mengelola dan menyalurkannya untuk kepentingan kelapa sawit Indonesia.

Berbagai program dan kegiatan yang dapat diakses bagi petani kelapa sawit di seluruh Indonesia antara lain pengembangan sumber daya manusia kelapa sawit dimana terdapat beasiswa yang dapat diakses oleh para pekebun-pekebun kelapa sawit di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: SUN Energy Terapkan Pemanfaatan EBT di Sektor Pariwisata

Juga terdapat kegiatan riset, promosi kelapa sawit, peremajaan kelapa sawit, sarana prasarana, pemenuhan kebutuhan kebutuhan pangan, hilirisasi industri kelapa sawit dan penyediaan bahan bakar nabati, salah satunya dalam wujud program B-30.

"Sawit memiliki peran sangat besar bagi bangsa Indonesia, baik dari segi penghasil devisi maupun menyerap tenaga kerja," kata putra Ponorogo itu.

Ketua DPD I Aspekpir Banten Muhammad Nur mengatakan workshop petani sawit milenial di Provinsi Banten merupakan hasil kerja sama antara Aspekpir Indonesia dan BPDPKS.

"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada BPDPKS yang telah mendukung sepenuhnya kegiatan workshop petani sawit milenial di Provinsi Banten ini," katanya.

Nur yang juga seorang guru itu berharap para petani kelapa sawit milenial ini dapat melanjutkan tongkat estafet petani kelapa sawit PIR yang saat ini sudah berusia tidak muda lagi.

"Kelebihan-kelebihan yang dimiliki generasi milenial yang dibawah ke sektor kelapa sawit akan dapat membawa kemajuan yang pesat sawit Indonesia," tuturnya.

Dia menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh 60 orang generasi milenial yang berasal dari anak-anak petani sawit anggota Kelompok Tani kelapa sawit di Kabupaten Lebak dan Pandenglang.

Mereka berasal dari  Poktan Margaluyu,  Poktan Cijaku, Poktan Kerta Mandiri, Poktan Sri Rahayu, Poktan Tuns Jaya Raharja, Poktan Putra Mekar, Poktan Tanjungan dan Poktan Nanggala.

Selama kegiatan tersebut, pemateri dibekali berbagai informasi tentang perkembangan kelapa sawit, berbagai peluang dan program BPDPKS yang dapat diserap petani sawit milenial, peluang-peluang bisnis kelapa sawit bagi generasi milenial.

Kemudian kebijakan-kebijakan kelapa sawit, kelembagaan kelapa sawit, pemanfaatan flatfom digital dan sosial media, perkembangan teknologi kelapa sawit, cara budidaya sawit yang baik dan sebagainya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler