jpnn.com, JAKARTA - Masuk akhir pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan di pasar spot Jakarta, ditutup menguat. Bahkan, rupiah masih menjadi yang paling prima se-Asia.
Penutupan transaksi pada Jumat (8/5) sore, rupiah di angka Rp 14.925 per dolar AS. Tidak sekadar menguat, apresiasi lebih dari 0,60 persen membuat rupiah menjadi yang terbaik di Asia.
BACA JUGA: Kabar Sore, Rupiah tak Sebagus April tetapi Masih Ada Asa
Penguatan di hadapan dolar AS itu memang sejalan dengan mayoritas mata uang utama Asia lainnya.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan selain pelonggaran kebijakan lockdown (karantina) di sejumlah negara, meningkatnya cadangan devisa menjadi sentimen positif bagi nilai tukar.
BACA JUGA: Selamat Pagi, Rupiah terhadap Dolar AS tidak Ikut Ambyar
"Peningkatan cadangan devisa menjadi 127,9 miliar dolar pada April juga membantu," ujar Ariston.
Selain itu kabar adanya pertemuan antara para pejabat AS dan Tiongkok yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama untuk mengimplementasikan perjanjian perdagangan fase satu, menjadi katalis tambahan bagi rupiah.
BACA JUGA: Tegas! Maklumat MUI untuk Jokowi: Setop Akses Masuk TKA Tiongkok
"Pertemuan ini dianggap positif," kata Ariston.
Selain itu data neraca perdagangan China bulan April yang surplus melebihi data bulan sebelumnya juga menjadi sentimen positif. Aktivitas perdagangan China yang perlahan pulih bisa menopang aktivitas ekonomi negara lainnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha