MANOKWARI - Balai Besar Pelaksana Jalan dan Jembatan Wilayah X Papua Barat sedang melakukan identifikasi terhadap belasan jembatan di ruas jalan trans Papua Barat di Manokwari. Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah hal-hal tak diinginkan serta mengamankan jembatan yang rawan amblas.
Ledryk Amto Latuputty,ST, Penjabat Pembuat Komitmen(PPK) 04 Penanganan Jalan Nasional Wilayah 1 Manokwari mengatakan, musim hujan yang terjadi pada akhir hingga awal tahun,November-Februari dapat mengancam bangunan jembatan,sehingga perlu identifikasi.
‘’Hujan dengan intensitas tinggi membuat debit air di sungai-sungai di dataran Prafi hingga Masni cukup tinggi. Seperti jembatan Mokwan yang opritnya rusak karena tergerus aliran sungai yang mengalir sangat deras,’’ terang Amton.
Ruas jalan nasional di Manokwari terdapat sekitar 15 jembatan yang berkonstruksi rangka baja. Dan sebagian jembatan tersebut sudah dipasang bronjong agar aliran sungai mengalir di bawah jembatan,tidak melebar ke oprit atau badan jalan.
Dikatakan PPK 04 ini,aliran sungai di Papua termasuk di Prafi dan Masni selalu berpindah-pindah bila intensitas hujan tinggi. Agar aliran air dapat mengalir secara baik dan mengalir di bawah jembatan,maka perlu dilakukan normalisasi dan pembuatan bronjong.
‘’Kita perlu mengamankan jembatan dengan menormalisasi sungai. Seperti jembatan di Anggresi,yang aliran sungainya berpindah-pindah perlu dipasang bronjongg,’’ ujar Amton lagi.
Dalam tahun anggaran 2012 ini,Balai Besar Pelaksana Jalan dan Jembatan Wilayah X akan menormalisasi aliran sungai di Prafi sepanjang 2 km. Akan dibuatkan bronjong agar daerah aliran sungai tak melebar dan merusak jalan dan jembatan. (lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Razia Senjata Illegal Door to Door
Redaktur : Tim Redaksi