"Kita punya 11 tabung gas. Ini yang selama ini melukai rakyat," kata Koordinator Serikat Tani Nasional, Binbin Firman Tresnadi, Rabu (18/1/).
Pantauan JPNN terlihat massa sudah bersiap-siap. Tenda-tenda masih berdiri di sana. Tabung-tabung gas diletakkan di depan tenda, selain banyak warga yang memegang bambu runcing.
Aparat kepolisian, Pamdal DPR juga bersiaga. Aksi itu tidak memacetkan lalu lintas. Tampak wajah-wajah tegang dan persiapan perlawanan dari para petani.
Binbin mengaku selama 38 hari tenda didirikan massa selalu diperlakukan dengan sikap arogansi. Menurutnya, para petani tidak dibolehkan meminta air apalagi mau masuk ke dalam gedung DPR.
Binbin juga sangat menyayangkan, DPR yang menelepon Polri agar merobohkan tenda dengan alasan menganggu kegiatan di gedung wakil rakyat. Alasan tersebut, tegasnya, sangat tidak masuk akal. "Seharusnya pihak DPR jangan menyurati Kapolri untuk membubarkan massa, panggil Menhut ke sini dan memanggil Bupati Kepulauan Meranti, itu yang harusnya dilakukan," jelasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazar Kabur Karena Ribut dengan Cikeas
Redaktur : Tim Redaksi