TERANCAM penggusuran lahan tinggal, sekitar 150 kepala keluarga (KK) Jatinegara Kaum, Jatinegara, Jakarta Timur resah. Apalagi belakangan ini warga terus menerus diteror dengan rencana penggusuran pada Rabu (11/4) lusa oleh PT Mercu Buana milik Probosutejo. Karena itu, warga mengadukan nasibnya ke Komnas HAM, Senin (9/4).
“Karena kegelisahan ini, kami mengadu ke Komnas HAM. Tujuannya, meminta perlindungan agar tidak semena-mena melakukan eksekusi atas lahan yang kami tempati,” ujar Koordinator Warga Jatinegara Kaum, Sarman Siagian.
Sarman mengungkapkan, warga telah menempati lahan yang kini bernama Komplek Srikandi RT 07/03 itu sejak 1997 lalu. “Waktu itu lahan ini tidak terurus alias acak-acakan. Namun kami gotong-royong memperbaiki sehingga menjadi komplek perumahan yang layak,” ungkapnya.
Selama ini warga menyadari lahan yang ditempati itu bukan miliknya. Namun warga juga tidak mau semena-mena diusir tanpa kejelasan ganti rugi. Karena itu warga meminta bantuan Komnas HAM dalam mencarikan solusi bagi semua pihak terkait.
Sebab warga sudah merasa resah dengan berbagai intimidasi yang selama ini dirasakan. ”Intimidasi seperti itu tidak zamannya lagi saat ini. Mari duduk bersama membicarakan ganti rugi,” tutur Sarman.
Beredar kabar isu eksekusi dikarenakan adanya persoalan antara PT Mercu Buana dengan mantan Kasdam Jaya Lintang Waluyo dan mantan Pangdam Jaya Djaja Suparman. Rencananya warga juga akan melaporkan isu eksekusi penggusuran itu ke Polda Metro Jaya. (rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir, Ratusan Siswa Gagal Ujian
Redaktur : Tim Redaksi