JAKARTA - Menutup perdagangan akhir pekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil menguat. Indeks menanjak 35,55 poin (0,892 persen) ke level 4.019,67. Sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) naik 6,32 poin (0,93 persen) ke posisi 687,18.
IHSG menguat di tengah sentimen negatif regional berkat investor domestik aktif mengoleksi saham yang telah dianggap murah. "Bursa Eropa kembali melemah semalam (kemarin malam) memfaktorkan kekecewaan terhadap The Fed (Bank Sentral AS) yang masih belum memastikan pemberian stimulus QE3 (Quantitative Easing tahap 3)," ungkap analis Samuel Sekuritas Yualdo Yudoprawiro kemarin.
Sementara itu, Bursa AS kembali terkoreksi dalam 6 hari berturut-turut seiring pasar mengantisipasi rilis kinerja emiten pada kuartal kedua yang diperkirakan mengalami penurunan seiring efek perlambatan ekonomi global. Bursa Asia sendiri berlangsung mixed memfaktorkan beberapa sentimen negatif, seperti rilis GDP Singapura pada kuartal kedua 2012 turun 1,1 persen.
Lalu Bank Sentral Korea Selatan menurunkan estimasi pertumbuhan ekonomi menjadi 3 persen, serta penurunan rating utang Italia oleh Moody"s sebanyak 2 level menjadi Baa2. "Pasar (kemarin) juga mengantisipasi rilis data GDP kuartal kedua Tiongkok yang diperkirakan melambat ke level 7,7 persen," terangnya.
Secara lengkap, indeks komposit Shanghai naik 0,40 poin (0,02 persen) ke 2.185,9; indeks Hang Seng menanjak 67,52 poin (0,35 persen) ke 19.092,63; indeks Nikkei 225 melejit 4,11 poin (0,05 persen) ke 8.724,12; indeks Straits Times menguat 21,97 poin (0,74 persen) ke 2.994,01.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 88.276 kali pada volume 7,125 juta lot saham senilai Rp 4,557 triliun. Sebanyak 171 saham naik, sisanya 80 turun, dan 92 stagnan. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) Rp 492.3 miliar. (gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Mandiri Kucurkan Kredit untuk Petani Garam
Redaktur : Tim Redaksi