Terapis Diminta Cium Pelanggan, Menolak, Ditusuk Pisau

Rabu, 15 Juni 2016 – 14:19 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - TARAKAN – Wanita ahli pijat alias terapis berinisial EP mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Selasa 13/6) dini hari waktu setempat.

Wanita cantik itu meninggal setelah menjalani perawatan selama 25 hari di RSUD Tarakan. EP harus dirawat karena menjadi korban penganiayaan pelanggan pada 21 Mei lalu.

BACA JUGA: PNS Kok Masuk Kantor di Atas Jam 9 Pagi

Saat itu, si pelanggan yang sedang meminta berciuman namun ditolak EP. Akibatnya, EP langsung diganjar pisau hingga mengalami luka tusuk di bagian dadanya. Pelakunya sendiri langsung melarikan diri.

Ys, teman EP membernarkan bahwa rekannya meninggal dunia. "Saya dapat info pukul 01.30 Wita (Selasa dini hari), dari teman, kalau EP sudah meninggal," ungkap Ys.

BACA JUGA: Lombok Tuan Rumah Marathon Sepeda GFNY 2016

Ys menambahkan, EP sudah menjalani operasi sebanyak dua kali. Yang pertama operasi paru-paru. Sedangkan yang kedua adalah operasi hati. “Rencananya dia mau operasi usus lagi, namun Allah berkehendak lain,” jelasnya.

Semasa hidup, EP merupakan perempuan yang sangat baik bagi rekan-rekannya. Menurut YS, selain baik, EP juga bukan orang yang neko-neko. "Dia memang kerja di tempat kami baru saja, kurang lebih baru sepuluh hari, tapi kami sudah tahu kepribadiannya. Dia sangat baik," ungkap Ys. (eru/ash/jos/jpnn)

BACA JUGA: Merasa Dibohongi Selama 23 Tahun, Istri Laporkan Suami ke Polisi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Tabrak Rumah Warga dan Kandang Babi, Pilot Melihat Cahaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler