jpnn.com, KEDIRI - Seorang terapis bernama Rachmad Aldi Basuki (53) meninggal dunia diduga akibat tersengat aliran listrik dari alat pijat alternatif buatannya sendiri.
Kepolisian Sektor Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, saat ini tengah menangani kasus tersebut.
BACA JUGA: Masukkan Gunting ke dalam Lubang Stop Kontak, Bocah 3 Tahun Tewas Kesetrum
"Kami tangani kejadian tersebut, ada seorang terapis pijat alternatif yang meninggal dunia tersetrum alat terapisnya sendiri," kata Kapolsek Puncu AKP Bowo Wicaksono di Kediri, Minggu (4/4).
Korban bernama Rachmad Aldi Basuki (53) merupakan warga Banjarmasin yang tinggal di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
BACA JUGA: Bocah 11 Tahun Tewas Tersengat Arus Listrik saat Bermain Layangan, Begini Ceritanya
Rachmad merupakan seorang terapis kesehatan (pijat alternatif) keliling yang biasa melayani pemijatan alternatif.
Rahcmad berencana melayani warga yang hendak terapi di Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri dengan menggunakan perlengkapan listrik yang biasa dipakainya.
BACA JUGA: Bu Risma Pijat Pengungsi Korban Kebakarang Kilang Balongan, Matanya Berkaca-kaca, Sedih
Yang bersangkutan meninggal dunia tersengat aliran listrik dari peralatan pijat alternatif buatannya sendiri.
Alat pijat alternatif tersebut dibuat dari alat sederhana, dengan seutas kabel listrik yang dikaitkan ke sendok makan.
Setelah itu, kabel dicolokkan ke setop kontak listrik. Dengan itu, alat kemudian disentuhkan kepada bagian tubuh yang dikeluhkan pasien.
AKP Bowo menambahkan pihaknya masih melakukan penyelidikan secara mendalam terkait dengan kejadian tersebut.
Namun, dari pemeriksaan sejumlah saksi, saat menyiapkan perkakas terapis di rumah pasiennya, insiden tersebut terjadi. Rachmad langsung tersetrum alat terapisnya sendiri dan meninggal dunia.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan, petugas juga tidak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan.
Polisi menduga kematian yang bersangkutan karena kelalaian dengan alat pijat alternatif yang dibuatnya sendiri tersebut.
Kapolsek juga mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati melakukan terapi alternatif kesehatan yang menggunakan aliran listrik karena berbahaya.
Jenazah, kata dia, juga dibawa petugas ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi juga berupaya menghubungi keluarga yang bersangkutan untuk memberikan informasi terkait dengan musibah tersebut.
"Jenazah yang bersangkutan berada di RSUD Kabupaten Kediri. Saya juga mengimbau warga berhati-hati dan waspada jika akan menggunakan jasa pijat ataupun terapi kesehatan dengan tambahan alat listrik atau lainnya, apakah telah memiliki izin dari dinas terkait," pungkas AKP Bowo Wicaksono. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy