JAKARTA – Indonesia dijadikan acuan oleh negara Asean lainnya dalam penerapan National Single Window (NSW). Salah satu negara yang ingin mencontoh pembentukan NSW Indonesia adalah Laos.
“Laos ini kayaknya mau cepat-cepa t lari, yang jadi acuan adalah kita. Dari international institution sendiri, jika ingin cepat lari belajar dari Indonesia dan sharing information makanya dia (laos) datang ke kita,” ujar Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Eddy Putra Irawady di Jakarta, Rabu (23/5).
Menurutnya, ada kewajiban bagi negara di Asean untuk segera membangun NSW pada tahun 2012 ini sehingga bisa berintegrasi pada tahun 2013. Namun bagi negara-negara seperti Kamboja, Laos, Vietnam dan Myanmar, diberikan sedikit kelonggaran waktu.
Ia menjelaskan, dalam pembangunan NSW ini yang paling penting harus ada komitmen kuat dari pemerintah negara itu sendiri. Pasalnya, NSW diterapkan untuk memberikan efisiensi pelayanan publik sekaligus efektifitas pengawasan. “Kita juga selalu melakukan private public konsultasi, Ini yang menjadi kunci,”urainya.
Selain itu, lanjut Eddy, yang tidak kalah penting adalah memberikan kepastian usaha, sedangkan NSW dijadikan aturan pada single referensi dalam ketentuan ekspor-impor. “Jadi ke depannya tidak akan ada lagi keraguan, single referensi dalam ketentuan ekspor impor ini baru keluar Keppresnya dan akan menjadi pegangan bagi bea cukai di lapangan,” terangnya.
Ia mengharapkan pada 2013 mendatang NSW sudah benar-benar siap. Artinya, semua lembaga yang berkaitan dengan ekspor-impor beserta data yang berkaitan dengannya sudah terkumpul dengan lengkap. (naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Permata Bidik Target Kredit
Redaktur : Tim Redaksi