jpnn.com, JAKARTA - BRI berkomitmen menjadi Champion of Financial Inclusion melalui layanan keuangan di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).
Beberapa layanan keuangan yang menjadi andalan BRI untuk meningkatkan inklusi keuangan dan menjangkau masyarakat adalah Agen BRILink dan Teras BRI Kapal.
BACA JUGA: BRI Luncurkan iBBIZ, Internet Banking Bisnis Pengelolaan Keuangan Mitra Merchant
Menteri BUMN RI Erick Thohir hadir langsung memantau dan mengunjungi jejaring BRI di Teras BRI Kapal dan Agen BRILink di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Adapun Teras Kapal BRI yang dikunjungi adalah Bahtera Seva II di Kepulauan NTT.
BACA JUGA: Dapat Suntikan Dana dari BRI, Putu Dicka Kantongi Omzet Miliaran
Agen BRILink yakni toko kebutuhan pokok Alam Jaya milik Ahmad Makadau dan toko kebutuhan rumah tangga Kios Alias.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan apresiasi kepada Kementerian BUMN atas kunjungan dan perhatian tersebut.
BACA JUGA: BRI Peduli Creation Scholarship Umumkan 10 Pemenang, Berikut Daftarnya
"Agen BRILink dan Teras BRI Kapal telah menjadi ujung tombak pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di wilayah Indonesia," beber Catur.
Catur berharap petugas di Teras Kapal BRI maupun Agen BRILink memiliki motivasi lebih dalam memajukan perekonomian daerah, mengingat potensi ekonomi Agen BRILink di Pulau Komodo yang cukup besar.
Catur menyampaikan akhir September 2021 tercatat BRI telah memiliki lebih dari 474 ribu AgenBRILink, dengan transaksi mencapai 656 juta transaksi (tumbuh 28,2 persen yoy) dan volume transaksi mencapai Rp 824 triliun (tumbuh 38,7 persen yoy).
Hal itu dibuktikan oleh Agen BRILink Ahmad Makadau yang telah menjadi Laku Pandai BRI sejak 2013. Agen BRILink yang terletak di Desa Komodo itu memiliki rata-rata transaksi hingga 133 kali per hari.
Agen BRILink Alias pun tak kalah ramai usahanya. Terletak di Pulau Komodo, Dusun I Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Alias bisa melayani dengan rata-rata 215 transaksi per hari.
Menurut dia, kedua agen BRILink tersebut telah menjadi nasabah KUPEDES BRI yang didorong untuk pengembangan usaha.
"Keduanya bisa mengakses pinjaman senilai Rp 150 juta hingga Rp 200 juta," ucap Catur.
Adapun untuk Teras BRI Kapal Bahtera Seva II Labuan Bajo Provinsi NTT, merupakan salah satu dari empat fasilitas Teras BRI Kapal untuk melayani masyarakat kepulauan di tanah air.
Catur menjelaskan ketiga Teras Kapal BRI lainnya beroperasi di Kepulauan Anambas Provinsi Kepri, Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta dan Halmahera Selatan Kepulauan Maluku Utara.
"Kehadiran Teras Kapal BRI diharapkan memudahkan masyarakat di kawasan kepulauan dalam mengakses layanan perbankan," katanya.
Masyarakat pun dapat menikmati layanan jasa perbankan dari BRI melalui produk pinjaman (Kupedes, KUR), simpanan, dan jasa perbankan lainnya.
Selain itu, lanjut Catur, Teras Kapal BRI memudahkan masyarakat di kawasan kepulauan melakukan transfer ke keluarga atau kerabat di daerah lain.
"Membantu kelancaran program-program pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial (bansos), bantuan bencana alam, dan bantuan lainnya di wilayah operasi kapal," kata dia.
Catur menyampaikan pada September 2021, Bahtera Seva II, salah satu dari empat Teras Kapal BRI di Indonesia, telah melayani nasabah pinjaman kepada 812 nasabah.
Bahtera Seva II Labuan Bajo memiliki luas wilayah kerja Bahtera Seva Labuan Bajo mencapai 1.300,09 kilometer persegi.
Layanan Teras BRI Kapal pun dilengkapi dengan banking hall, ruang ATM yang tak kalah nyaman dengan kantor cabang BRI lainnya.
Bahtera Seva II Labuan Bajo beroperasi melayani masyarakat di pulau Labuan Bajo, Longos, Boleng, Seraya Besar, Seraya Kecil, Messah, Kukusan, Rinca, Komodo dan Papagaran. Di sepuluh pulau tersebut terdapat sekitar 71.570 penduduk.
"Untuk simpanan pada periode yang sama telah mencapai 3.164 rekening di wilayah kepulauan operasionalnya," ucap Catur. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia