Terawan: Pasien Terduga Corona di RSUP Kariadi Terinfeksi Flu Babi

Kamis, 27 Februari 2020 – 16:33 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sata rapat kerja dengan Komite III DPD RI di ruang rapat Tarumanegara, Gedung DPD RI, Senayan, Selasa (25/2). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan soal kabar seorang pasien meninggal dunia atas dugaan terjangkit virus Corona Covid-19 di RSUP Kariadi, Semarang. Menurut Terawan, pasien itu meninggal bukan karena terjangkit corona melainkan flu babi atau H1N1.

"Ini bukan Covid-19, ini ketemunya adalah H1N1 yang seperti biasa itu, flu. Itu sudah dipastikan, loh," kata Terawan ditemui awak media di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/2).

BACA JUGA: RSUP Kariadi Semarang: Suspect Corona Meninggal Akibat Bronkopneumonia

Terawan menerangkan, pihaknya tidak sembarangan ketika menetapkan negatif corona kepada pasien yang dimaksud. Dia mendasari ketetapan itu melalui hasil uji laboratorium Badan Litbang Kesehatan (Balitbangkes) setelah melakukan dua kali Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Sudah di PCR dua kali, itu hasilnya negatif, tidak ada Corona," kata dia.

BACA JUGA: WHO: Wabah Corona di Iran Makin Parah

Terawan menuturkan, saat pasien yang dimaksud meninggal, hasil laboratorium belum keluar. Dari situ, prosesi pemakaman dilakukan seperti selayaknya mengebumikan penderita penyakit infeksius.

"Ya, waktu itu, kan, belum ketemu. Ini, kan, hasil setelah jenazahnya dimakamkan, baru keluar," ujar dia.

BACA JUGA: Konon Ada Warga Jepang Positif Corona Setelah dari Indonesia, Ini Kata Menkes Terawan

Namun, penyebab meninggal pasien yang diungkap Terawan berbeda dengan keterangan RSUP Kariadi. Pihak rumah sakit
mengungkapkan penyebab meninggalnya seorang pasien tersebut karena penyakit Bronkopneumonia yang menyerang bagian paru-paru.

"Jadi pasien pria usia 37 tahun yang meninggal pada Minggu (23/2) itu, karena penyakit Bronkopneumonia sehingga paru-parunya mengalami kerusakan akibat infeksi, bukan karena virus corona," kata Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) RSUP dr Kariadi Fathur Nur Kholis, di Semarang, Rabu (26/2).

Ia menjelaskan Bronkopneumonia merupakan infeksi yang mengakibatkan terjadi peradangan pada paru-paru dengan tingkat kematian akibat penyakit Bronkopneumonia memang tinggi.

Ia menyebutkan penyebab infeksi pada bagian paru-paru dan saluran pernapasan itu bisa karena virus, bakteri, jamur atau makhluk hidup yang lain.

Menurut dia, seseorang yang menderita penyakit Bronkopneumonia akan mengalami peradangan di saluran napas dan gangguan dalam bernapas, sehingga tidak bisa mengambil oksigen dan tidak bisa mengeluarkan CO2.

"Pasien yang kemarin meninggal tingkat Bronkopneumonianya sangat berat, tingkat kerusakan paru-parunya cukup berat, kemungkinan penyebabnya bakteri," ujarnya. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
dr Terawan   Corona   Flu babi  

Terpopuler