Seorang pasien di kota Sydney, Australia, menyampaikan pesan bagaimana ia merasakan virus corona di tubuhnya.
Penanganan COVID di Australia relatif lebih baik dibandingkan di negara-negara lain, karenanya pesan-pesan seperti ini sebelumnya tak banyak muncul, selain juga tidak banyak pasien yang harus dirawat di rumah sakit.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Minta Daerah Bentuk Posko Distribusi Oksigen
Dari ranjang tempatnya dirawat di Rumah Sakit St George, Khalid Elmasri, 47 tahun, ayah dari empat anak, menceritakan kondisinya dalam bahasa Arab dengan selang oksigen terpasang di hidungnya.
"Saya sudah mengetahui sebelumnya jika COVID-19 adalah penyakit serius. Namun saya tak pernah memikirkannya dengan serius."
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Mengeklaim Mobilitas Warga Turun hingga 50 Persen, Ini Alat Ukurnya
Khalid dibawa ke rumah sakit lima hari lalu, menurut dokternya Jamal Rifi, yang membagikan video tersebut.
"Ketika saya tiba di rumahnya, dia mengalami kesulitan bernapas dan petugas membawanya ke unit perawatan intensif," kata dr Jamal.
BACA JUGA: Kartu Kedatangan Internasional ke Australia Harus Mengisi Riwayat COVID dan Vaksinasi
"Tapi syukurlah kondisinya mulai membaik."
Dokter Jamal mengatakan sejak video itu beredar, masyarakat semakin memberikan tanggapan soal COVID.
"Inilah waktu yang tepat untuk menyampaikan pesan jelas kepada siapa saja agar tetap tinggal di rumah, menjalani tes, dan dalam waktu bersamaan ikut vaksinasi."
"Dalam semalam ada sembilan ribu orang yang menonton video ini. Saya mendapat banyak telepon dari warga masyarakat yang bertanya tentang vaksinasi."
"Kami menawarkan bantuan apa saja untuk keluarganya yang masih berada di rumah. Kami saling membantu."
Dalam video tersebut, Khalid menggambarkan perjuanganya melawan virus.
Ia mengaku baru saja dia bisa bernapas dan berbicara tanpa merasakan sakit.
"Sebelumnya saya kesulitan selama berhari-hari, sekarang saya bisa bicara sedikit dan pernapasan saya sudah kembali normal."
"Saya memohon kepada semua orang untuk memperhatikan virus corona ini dengan serius dan mengikuti anjuran dokter."
"Jika saja sudah divaksinasi, mungkin saya tak perlu ada di sini," ujarnya.
Khalid adalah satu dari 864 kasus COVID-19 yang dimulai dari klaster Bondi yang pertama kali dideteksi di bulan Juni.
Dia juga adalah satu dari 71 orang yang dirawat di rumah sakit, 20 di antaranya berada di unit perawatan intensif dan empat orang harus memakai ventilator.
Bagi Khalid, tingginya angka penularan di Sydney sangat terasa dekat, karena kebanyakan penularan terjadi di Sydney Barat dan Barat Daya, kawasan yang tidak jauh dari rumahnya.
"Saya sudah berhati-hati tapi ternyata kena juga. Saya seharusnya berhati-hati 100 persen."
"Untuk keluarga, teman-teman dan warga masyarakat, sikapi COVID ini dengan lebih serius."
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 14 Hari Isolasi, Indy Barends Sembuh dari Covid-19